SOLOPOS.COM - Perantau mengantre di Puskesmas Jatiyoso, Karanganyar untuk memeriksa kesehatan mereka beberapa waktu lalu. (Istimewa)

Solopos.com, KARANGANYAR – Ratusan pemudik yang pulang ke Kecamatan Jatiyoso, Karanganyar otomatis masuk kategori ODP corona. Kecamatan tersebut menjadi salah satu wilayah dengan jumlah perantau terbanyak di Karanganyar, yakni sekitar 65 persen dari jumlah penduduk.

Petugas Humas Puskesmas Jatiyoso, Triono, mengakui terdapat peningkatan jumlah orang yang datang ke Puskesmas Jatiyoso untuk memeriksakan kesehatan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Peningkatan berasal dari para perantau yang pulang ke kampung halaman. Total sekitar 500-an lebih perantau yang mengecek kesehatan otomatis masuk ke dalam kategori ODP corona Karanganyar.

Berani! Warga Blokade Jalan Kampung Krapyak Sragen, Pendatang Dilarang Masuk

Ekspedisi Mudik 2024

“Memang ada peningkatan. Mereka meminta screening kesehatan. Bukan hanya yang dari luar daerah atau Jakarta. Yang bekerja di Solo juga kami masukan ODP. Untuk data kami sudah setiap hari laporkan ke DKK Karanganyar. Seperti hasilnya tes kesehatan bagaimana,” jelas dia kepada Solopos.com, Sabtu (28/3/2020).

Menurutnya akibat lonjakan jumlah warga yang meminta screening, antrean di Puskesmas Jatiyoso mengular hingga ke jalan.

Meskipun begitu, pengunjung tetap harus menjaga jarak fisik dan menerapkan sejumlah SOP yang ada di Puskesmas Jatiyoso.

“Kerumunan terjadi di luar karena banyaknya yang datang. Tapi kalau di dalam tetap ada SOP tidak berkerumun,” imbuh Triyono.

Kondektur Bus Pingsan di Trotoar Simo Boyolali Dikira Kena Corona, Warga Tak Berani Menolong

Perandtau dari Jabodetabek

Perantau di Jatiyoso paling banyak berasal dari Jabodetabek. Meski demikian berdasarkan hasil screening, belum ditemukan perantau yang menunjukan gejala mengalami gangguan kesehatan.

Tetapi mereka tetap berstatus sebagai ODP coron Karanganyar yang wajib menjalann karantina madiri.

“Untuk yang periksa kebanyakan dari Jabodetabek. Kami sudah minta agar isolasi mandiri dan berkoordinasi dengan semua pihak baik dari tingkat RT hingga kecamatan untuk ikut mengawasi,” sambung Triyono.

Apa Sih Social Distancing?

Sementara itu, Sekcam Jatiyoso, Kusbiyantoro, mengatakan sekitar 65 persen penduduk di Jatiyoso merantau ke wilayah lain. Sejak Rabu (25/3) banyak perantau yang berbondong-bondong memeriksakan kesehatan ke puskesmas.

Perantau yang pulang kampung dianjurkan untuk mengkarantina diri selama 14 hari karena masuk kategori orang dalam pengawasan (ODP) corona Karanganyar.

“Sehari yang periksa dari pantauan kami sekitar 100 orang. Jadi kalau sekarang mungkin sudah 500 sampai 600 orang perantau. Karena terlanjur pulang kami pantau dan imbau jangan bersosial dulu dengan masyarakat dan mengisolasi diri selama 14 hari dibawah pengawasan kami,” ucap Kusbiyantoro.

Pemudik dari Jabodetabek di Terminal Tirtonadi Solo Minim

Plt. Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Karanganyar, Sundoro Budi Karyanto, mengatakan hingga Sabtu (28/3/2020) tercatat ada 600 pemudik yang datang ke Karanganyar. Pihaknya memasang bilik sterilisasi dengan desinfektan di Terminal Karangpandan dan Terminal Matesih. Dia juga mempertimbangkan menambah bilik sterilisasi di timur Flyover Palur.

Berdasarkan pantauan Solopos.com Sabtu (28/3) melalui situs web resmi DKK Karanganyar di covid19.karanganyarkab.go.id,  jumlah total ODP sebanyak 83, PDP 4, dan belum ada positif Covid-19.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya