SOLOPOS.COM - Sejumlah siswa mengikuti try out Olimpiade Achmad Dahlan di SMP Muhammadiyah 2 Kota Jogja, Sabtu (19/9/2017). (Sunartono/JIBI/Harian Jogja)

Ratusan pelajar dari sekolah Muhammadiyah setingkat SD, SMP dan SMA di DIY disiapkan untuk mengikuti Olimpiade Achmad Dahlan (OlimpicAD) ke-V

Harianjogja.com, JOGJA – Ratusan pelajar dari sekolah Muhammadiyah setingkat SD, SMP dan SMA di DIY disiapkan untuk mengikuti Olimpiade Achmad Dahlan (OlimpicAD) ke-V yang bakal digelar pada 26 hingga 29 Oktober 2017 mendatang di Bandang Lampung. Calon peserta mengikuti kegiatan try out perlombaan di SMP Muhammadiyah 2 Kota Jogja, Sabtu (16/9/2017).

Promosi Piala Dunia 2026 dan Memori Indah Hindia Belanda

Ketua Panitia Sukses Olympicad DIY Achmad Muhamad menjelaskan, try out yang ia gelar sebagai persiapan olimpiade nasional agar calon peserta memiliki bekal yang cukup dalam berkompetisi. Persiapan itu telah diikuti 760 pelajar dari 150 sekolah muhammadiyah di DIY baik dari jenjang SD/MI, SMP/MTs dan SMA/SMK.

“Ini bukan menyeleksi tetapi ekshibisi untuk mempersiapkan calon peserta, karena kami menarget ada 500 lebih peserta yang dapat dikirim di tingkat nasional,” terangnya, Sabtu (16/9/2017).

Banyaknya kontingen yang disiapkan, kata dia, dengan alasan Jogja sebagai barometer perkembangan Muhammadiyah di Indonesia. Sehingga kontingen dari DIY diharapkan berperan lebih banyak dalam perhelatan itu. Selain itu, pihaknya menargetkan meraih juara umum dalam perlombaan khusus pelajar Muhammadiyah tersebut.

Selain itu persiapan dilakukan sebagai upaya pemetaan, sekolah mana saja yang sekiranya sudah sepenuhnya siap dan sekolah yang masih perlu didorong. Para peserta akan diberikan pendampingan secara intensif dengan melibatkan dosen dari sejumlah perguruan tinggi Muhammadiyah di DIY.

“Pemetaan ini kami jadikan dasar dalam memberikan pelatihan dan pendampingan secara intensif, sehingga calon peserta mendapatkan bekal yang cukup dalam Olympicad,” kata dia.

Jenjang SD dan SMP akan mengikuti sejumlah kategori olimpiade seperti Matematika, IPA, pidato Al-Islam Kemuhammadiyahan dalam bahasa Arab dan Inggris, Musabaqoh Tilawatil Qur’an dan Muzabaqoh Hifdzil Qur’an.

Sedangkan untuk SMA/SMK terdapat 10 kategori hampir sama dengan jenjang SD hanya ditambah pelajaran khusus IPA yang sudah dipecah jadi Biologi, Fisika dan Kimia.

“Untuk otomotif, robotik, film indi, karya tulis guru, majalah dinding sekolah juga nanti ada di olimpiade tetapi saat ini tidak kami ikutkan try out,” imbuhnya.

Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) DIY Gita Danu Pranata menambahkan, Olympicad merupakan kompetisi skala nasional bagi seluruh sekolah dan madrasah Muhammadiyah di

Pelaksanaan pertama kali pada 2005 digelar di Malang, di Surakarta pada 2010, di Jogja pada 2012 dan di Malang yang keempat kalinya pada 2014. PWM DIY memberikan kesempatan yang luas bagi sekolah atau madrasah Muhammadiyah yang akan mengikutinya.

“Tetapi itu disesuaikan dengan kemampuan sekolah, kalau merasa sumber daya mencukupi diberikan kesempatan berangkat. Sebelum pemberangkatan akan diberi pendampingan,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya