SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

BANTUL—Sedikitnya 400 pelajar dan santri mengikuti kemah pelajar budaya dan santri di Bumi Perkemahan Kebun Buah Mangunan, Dlingo, Bantul yang berlangsung 25-28 Juli. Kegiatan ini digelar sebagai upaya untuk meningkatkan rasa cinta terhadap budaya lokal.

Koordinator acara, Didik Hartoko menjelaskan, kegiatan serupa pernah dilakukan di Kulonprogo, namun dengan tema yang berbeda. Tahun lalu, katanya, tema yang dipakai adalah global warming.
    
”Kami prihatin banyak pelajar yang mulai meninggalkan budaya asli daerah. Mereka lebih suka akan modernisasi,” ujarnya ditemui Harian Jogja di lokasi, Senin (25/7).
    
Didik menambahkan, berbagai perlombaan kesenian akan diselenggarakan, seperti pidato bahasa jawa, cerdas cermat budaya, serta nembang jawa yang lagunya ditentukan panitia yakni Lir-ilir, Gambang Suling, dan Gundul-gundul Pacul.
    
Selain itu diselenggarakan lomba permainan tradisional, yakni permainan egrang, teklek dan balap karung serta peragaan busana adat. Dalam peragaan itu akan diiringi musik kentongan.
    
Mayoritas peserta berasal dari sekolah tingkat menengah atas atau sederajat yang berada di dalam satu wadah lembaga pendidikan Ma’arif Nahdlatul Ulama. Tiap- tiap kota/kabupatan mengirimkan perwakilannya.(Harian Jogja/Andreas Tri Pamungkas)

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya