SOLOPOS.COM - Kompleks pabrik PT Rayon Utama Makmur (RUM) di Desa Plesan, Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo, Jumat (23/2/2018). (Bisnis-Dok)

Solopos.com, SUKOHARJO -- Ratusan warga Nguter, Sukoharjo, dan beberapa wilayah terdampak kembali menggeruduk kompleks pabrik PT Rayon Utama Makmur (RUM), Rabu (11/12/2019) siang. Mereka kembali menuntut penyelesaian pencemaran akibat limbah PT RUM yang sudah mengganggu warga Nguter dan sekitarnya lebih dari dua tahun.

Aksi ini merupakan lanjutan dari aksi serupa pada Selasa (10/12/2019) lalu. Dalam aksi ini, mereka juga kembali membawa kentungan sebagai tanda bahaya limbah berbau busuk PT RUM yang terus dihasilkan pabrik penghasil serat rayon sintetis itu.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Dalam aksi yang disiarkan secara live di akun Instagram Sukoharjo Melawan Racun itu, warga mulai mendatangi pintu gerbang kompleks pabrik PT RUM pada pukul 13.00 WIB. Mereka membentangkan spanduk besar yang berisi desakan penyelesaian urusan limbah yang tak kunjung usai dan pencabutan izin lingkungan pabrik tersebut. Massa yang terdiri atas warga setempat dari berbagai usia dari orang tua hingga anak-anak beserta para mahasiswa.

Ekspedisi Mudik 2024

Aksi Demo Hari HAM di Sukoharjo, Mahasiswa Tuntut Pembekuan Izin PT RUM

Salah satu orator, M Hizbun Payu, menyatakan aksi warga menuntut penutupan PT RUM adalah hak masyarakat menyampaikan pendapat. Hal ini merujuk pada ketatnya penjagaan oleh ratusan aparat dari Polres Sukoharjo yang mengawal aksi itu.

Saat massa menggelar aksi sambil memukul kentungan bersama, beberapa perwakilan massa berupaya menemui pimpinan PT RUM dan Kapolres Sukoharjo. Mereka ingin agar pimpinan atau manajemen PT RUM mau berbicara langsung dengan para pengunjuk rasa, namun tak ada satupun yang muncul keluar.

Ribuan Warga Berdatangan Untuk Aksi Demo di Depan PT RUM Sukoharjo

"Dari pertemuan ini, ada dua hal. Pertama, dari PT RUM tidak ada yang bersedia menemui warga. Kedua, kita minta kepada Bapak Kapolres untuk naik ke panggung untuk menyampaikan alasannya, juga tidak berkenan. Hanya dua hal itu yang kita dapatkan dalam pertemuan ini, tidak ada hasil yang lain," kata seorang negosiator.

Karena tidak membawa hasil apapun, selepas pukul 17.00 WIB massa memutuskan untuk membubarkan diri. Korlap aksi, Jampes, berjanji massa akan kembali datang menggeruduk PT RUM untuk kali ketiga berturut-turut.

Sebut Petinggi Garuda Indonesia Germo, Pemilik Akun @digeeembok Diusut Polisi

"Kita semuanya bubar, besok kita turun lagi. Besok kita jam 1 siang kita kumpul lagi di sini tiga hari berturut-turut."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya