SOLOPOS.COM - Wali Kota Salatiga, Yuliyanto, saat melepas konvoi motor besar di depan Kantor DPRD Kota Salatiga, Sabtu (11/1/2020). (Semarangpos.com-Imam Yuda S.)

Solopos.com, SEMARANG — Pemandangan tak biasa tersaji di Kota Salatiga, Jawa Tengah (Jateng), Sabtu (11/1/2020) pagi. Ratusan motor gede (moge) tampak berlalu lalang di jalan Kota Salatiga.

Ratusan moge itu merupakan milik pengendara yang tergabung dalam berbagai komunitas pemilik Harley Davidson seperti D’Bodors, Harley Owner Group (HOG), dan Kilams. Mereka mendatangi Kota Salatiga guna memeriahkan acara pra-launching Taman Wisata Sejarah Salatiga (Wisesa).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Acara pra-launching Taman Wisesa memang dimeriahkan dengan pawai moge dari berbagai komunitas. Pawai digelar dari depan Kantor DPRD Kota Salatiga menuju lokasi Taman Wisesa di Desa Bugel, Kecamatan Sidorejo.

Wali Kota Semarang, Yuliyanto, mengatatakan Taman Wisesa merupakan ikon wisata yang saat ini masih dalam tahap pembangunan. Pembangunan taman seluas 4 hektare itu menelan biaya mencapai Rp100 miliar.

“Dari lima tahap yang direncanakan, saat ini sudah tergarap dua tahap. Itu membutuhkan biaya sekitar Rp100 miliar untuk pembangunan di lahan seluas empat hektare,” ujar Yuliyanto saat akan melepas konvoi motor besar di Pendapa Gedung DPRD Kota Salatiga, Sabtu.

Yuliyanto menambahkan pembangunan Taman Wisesa bisa terwujud berkat peran dan kontribusi dari Kementerian Pertahanan (Kemenhan). Kemenhan memberikan bantuan berupa replika berbagai peralatan tempur seperti pesawat curen, panser saladin, meriam tipe laut, dan KRI Macan Tutul.

“Pemberian replika saat ini sudah terpasang, tinggal infrastruktur pendukung. Total nanti pembangunan akan selesai pada 2023,” imbuh Yuliyanto.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kota Salatiga, Latif Nahari, berharap Taman Wisesa tak hanya menjadi tempat wisata dan pertemuan masyarakat. Tempat itu nanti juga menjadi pusat kuliner Kota Salatiga.

“Salatiga kaya dengan kuliner khas, mulai dari ronde, sambal tumpang koyor, dan lain-lain. Potensi ini harus diangkat juga,” jelasnya.

Terpisah, Koordinator komunitas D’Bodors, Fares, mengaku senang bisa turut memeriahkan acara pra-launching Taman Wisesa. Ia menilai Kota Salatiga merupakan kota yang layak disambangi karena terkenal dengan toleransinya.

“Hari ini ada bikers dari berbagai daerah yang kesini. Mereka bisa merasakan keramahan, keragaman, dan toleransi di Salatiga. Saya harap setelah dari Salatiga, para bikers bisa menerapkan apa yang didapat di daerah asalnya,” ujarnya.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya