SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Yogyakarta–Ratusan anggota Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Yogyakarta juga turun ke jalan mengecam penyerangan kapal kemanusiaan oleh Israel. Para mahasiswa ini juga menuntut agar wilayah Gaza tidak lagi diblokade.

Aksi itu digelar di Bundaran Kampus Universitas Gadjah Mada (UGM) di Bulaksumur, Yogyakarta, Selasa (1/6). Massa berasal dari berbagai kampus di antaranya UGM, Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), dan Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga.

Promosi Jelang Lebaran, BRI Imbau Nasabah Tetap Waspada Modus Penipuan Online

Para demonstran membawa sebuah spanduk sepanjang 5 meter bertuliskan ‘Open Blokade on Gaza’. Spanduk tersebut dibentangkan di depan barisan. Mahasiswa juga mengusung berbagai poster bertuliskan ‘Hapus Israel dari Peta Dunia’, ‘Save Palestine
Save Aqsa’, dan ‘Israel Teroris Dunia’,

Sebagian besar aktivisi KAMMI Yogya mengenakan ikat kepala warna hijau bertuliskan ‘KAMMI’ dan pita hitam di lengan sebagai tanda berkabung atas tragedi tersebut. Sebuah mobil pengangkut perangkat pengeras suara digunakan sebagai panggung orasi.

Koordinator aksi, Nurakhman, menyatakan Indonesia dan umat Islam seluruh dunia mengecam dan mengutuk keras tragedi Black Monday yang dilakukan tentara Israel terhadap kapal Mavi Marmara. Tragedi tersebut mencederai rasa kemanusiaan masyarakat dunia.

“Aksi brutal Israel itu tidak bisa ditolerir. PBB dan AS tidak boleh diam dan harus berani bertindak. Jangan diam saja,” kata Nurakhman dalam orasinya.

Usai menggelar orasi selama lebih kurang 40 menit, massa kemudian longmarch ke Simpang Empat Kantor Pos Besar Yogyakarta.  Aksi damai tersebut tidak mendapatkan pengawaln ketat dari polisi.

dtc/isw

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya