SOLOPOS.COM - Mahasiswa baru FEBI UIN Raden Mas Said bentangkan bendera 1.000 meter dari kampus hingga bekas Keraton Kartasura, Jumat (26/8/2022). (Magdalena Naviriana Putri/Solopos.com)

Solopos.com, SUKOHARJO — Lebih dari 800 mahasiswa baru Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Mas Said Surakarta membentangkan bendera merah putih sepanjang 1.000 meter. Bendera itu dibentangkan dari halaman UIN Raden Mas Said hingga petilasan Keraton Kartasura Sukoharjo, Jumat (26/8/2022) dengan jarak sekitar 1.000 meter.

Di sela-sela kegiatan bertajuk Kirab Budaya Bentang Merah Putih 1.000 Meter tersebut, para mahasiswa berjalan dengan pakaian berwarna hitam berlilit kain jarik di pinggang. Mereka berjalan sembari menyanyikan lagu-lagu perjuangan, seperti Indonesia Raya, 17 Agustus hingga Indonesia Pusaka. Mereka juga membawa 30 gunungan sayur mayur dan buah.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam atau FEBI UIN Raden Mas Said Surakarta, Rahmawan Arifin, mengatakan kirab bentang bendera 1.000 meter tersebut dilakukan untuk mengenalkan petilasan Keraton Kartasura kepada para mahasiswa baru.

“Kampus UIN itu tidak jauh dari petilasan Keraton Kartasura yang dulu menjadi pusat kebudayaan Jawa. Kita harus ikut menjaga dan melestarikan. Ada sekitar 850 siswa baru beserta panitia dan dosen sehingga ada sekitar 900 orang yang ikut,” terang dia.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca Juga: Cari Pelaku Penganiayaan, Ratusan Warga Geruduk UIN Raden Mas Said Surakarta

Dibongkarnya tembok bekas Keraton Kartasura belum lama ini menjadi evaluasi bagi pihaknya. Agar mahasiswa di sekitar lingkungan bekas Keraton Kartasura tersebut ikut menjaga dan melestarikan peninggalan leluhur. Mahasiswa yang hadir dalam kegiatan tersebut bahkan diwisuda sebagai penjaga peninggalan bekas Keraton Kartasura oleh Ketua Mataram Jaya Binangun.

“Ini menjadi salah satu tanggung jawab moral kita untuk bahu membahu menjaga peninggalan leluhur ini,” imbuhnya.

Dia mengatakan kegiatan tersebut juga sebagai upaya untuk meningkatkan ekonomi kreatif. Mengingat di sekitar lokasi kegiatan di Keraton Kartasura terdapat beberapa stand kuliner sehingga dapat meningkatkan perekonomian warga sekitar.

Baca Juga: Diresmikan Mahfud MD, MPP Sukoharjo Siap Layani Masyarakat

Sementara itu, Ketua Mataram Jaya Binangun, Koko Atmoko menyampaikan, kegiatan tersebut dilakukan sebagai upaya menjaga cagar budaya. Sehingga diharapkan mahasiswa ini menjadi penjaga budaya agar tidak ada pihak luar yang berani menyentuh situs-situs yang berada di kawasan petilasan Keraton Kartasura.

“Bendera itu dari kita, kita beri nama Sang Ratih Seribu Warna. Bendera seribu meter memang kita ibaratkan untuk penyatuan. Artinya masyarakat atau semua terbungkus dalam satu bendera itu,” jelasnya.

Terpisah, Ketua Lembaga Dewan Adat Keraton Kasunanan Surakarta, GKR Koes Moertiyah Wandasari yang hadir dalam acara tersebut turut mengapresiasi kegiatan ini.

Baca Juga: ABG Terjun dari Jembatan Tangkisan Tawangsari, Tim SAR Lakukan Penyisiran

“Kepedulian masyarakat dalam hal ini mahasiswa untuk ikut menjaga petilasan Keraton Kartasura ini tinggi. Semoga generasi muda akan paham dengan sejarah negara ini, jadi komunitas adat terjaga,” papar dia.

Gusti Mung menambahkan, sejarah beberapa kerajaan di Indonesia tidak bisa terpisahkan dari sejarah berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia. Bahkan Keraton Kasunanan Solo disebutnya turut mendukung penuh mulai dari berdirinya BPUPKI sampai berdiri Republik Indonesia.

“Jadi sangat berperan. Sekarang keraton di mana pun mulai bangkit untuk bersama-sama pemerintah membangun Indonesia, pastinya dengan generasi mudanya untuk melestarikan adat stiadat,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya