SOLOPOS.COM - Ratusan Mahasiswa Fakultas Olahraga Universitas Sebelas Maret (FKOR UNS) Solo kembali menggelar demo di depan gedung rektorat setempat, Solo, Kamis (9/2/2023). Demo tersebut kembali digelar setalah tuntutan untuk bertemu pihak Wakil Ketua Majelis Wali Amanat (MWA) UNS, Hasan Fauzi tidak terpenuhi. (Solopos.com/Putut Hartanto)

Solopos.com, SOLO–Ratusan Mahasiswa Fakultas Olahraga atau FKOR Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo kembali menggruduk gedung rektorat kampus setempat, Kamis (9/2/2023). Demo tersebut kembali digelar setelah tuntutan untuk bertemu pihak Wakil Ketua Majelis Wali Amanat (MWA) UNS, Hasan Fauzi tidak terpenuhi.

Selain itu, FKOR UNS kembali menuntut pihak MWA mencabut somasi yang dilayangkan kepada Dekan FKOR, Sapta Kunta Purnama. Sapta dituduh mencemarkan nama baik melalui chat di grup WA Silaturahmi Dosen.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pihaknya tidak terima pimpinan tertinggi FKOR UNS diberikan somasi atas tuduhan yang menurutnya tidak masuk akal.

Pantauan Solopos.com, massa sempat memaksa masuk ke gedung rektorat untuk menemui pihak MWA. Lemparan botol air mineral dan aksi dorong-dorongan dengan satpam sempat terjadi.

Sebelum akhirnya orator mengkondisikan massa demo dan kembali kondusif. “Ingat kawan-kawan tidak boleh anarki. Pak Kunta sangat memberikan kontribusi. Tidak penghargaan yang diharapkan, tapi juga tidak diberi somasi,” ujar orator.

Salah satu desen FKOR UNS, Haris Nugroho, mengatakan aksi demonstrasi ini tidak dikordinasikan pihak manapun. Melainkan, datang dari keluarga besar FKOR UNS.

Dia sempat masuk ke ruangan MWA, namun di dalam tidak ada orang. “Saya sudah di dalam, saya sudah cek kantor MWA masih sama seperti dulu. Ruangannya kosong dan terkunci,” ujar dia

Dia mengatakan demonstrasi ini akan terus berlanjut sampai somasi dari MWA dicabut.

“Kita minta pihak MWA untuk mencabut somasi secara hukum. Kalau mereka memulai somasi dengan tertulis, maka harus dicabut secara tertulis lalu diberikan kepada FKOR” kata Haris kepada wartawan, Kamis (9/2/2023).

Salah satu perwakilan Mahasiswa FKOR UNS, Rohadi Setyowibowo, mengatakan hal yang sama bahwa aksi akan terus dilanjutkan hingga pihak MWA mencabut somasi.

“Tentunya kami akan tetap melanjutkan, karena itu kan sudah melalui ranah hukum. Jadi kalau tidak dicabut ya kita akan teruskan. Karena itu menunggu kita semua. Prestasi di UNS terganggu,” ujar dia kepada wartawan.

Massa meninggalkan gedung rektorat sebelum pukul 12.00 WIB. Pihak FKOR UNS tidak ditemui oleh perwaklian MWA atau pun rektorat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya