SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi


Boyolali (Espos)–
Panitia Penyelanggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Adisoemarmo Boyolali mengaku telah mengirimkan laporan kepada Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Bibit Waluyo terkait ditemukannya ratusan data calon haji (Calhaj) asal Solo yang direkayasa.

Dalam laporan tersebut, PPIH menanti rekemondasi Gubernur Jateng untuk mengambil sikap tegas menanggapi permasalahan tersebut. “Saat ini, kami masih menanti rekemondasi dari Pak Gubernur. Apakah bakal dikenakan sanksi kepada KBIH yang bersangkutan ataukah ada solusi lainnya,” ujar Sekretaris PPIH Embarkasi Adisoemarmo Boyolali, Abdul Choliq kepada wartawan di ruang kerjanya, Sabtu (21/11).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Menurut Choliq, sanksi pencabutan izin kepada KBIH terkait bukan hak mustahil akan dilakukan jika memang sudah melalui pertimbangan yang masak. Pasalnya, pada tahun sebelumnya, sebanyak tiga KBIH asal Jepara mendapatkan sanksi keras dari tim pengawas ibadah haji karena terbukti melakukan kecurangan.

Satu KBIH, kata dia, dicabut izinnya untuk selamanya. Sedang, dua KBIH lainnya dikenakan sanksi tak boleh beroperasi selama setahun. “Nah, terkait permasalahan ini, kami masih menanti rekemondasi Pak Gubernur. Karena, ini juga bisa masuk ranah pidana karena melakukan pembohongan data,” jelasnya.

Saat ini, PPIH juga tengah mempersiapkan untuk memanggil pengurus KBIH di seluruh Jateng yang mencapai 216 buah. Menurutnya, selain untuk evaluasi pelaksanaan ibadah haji, pemanggilan KBIH se-Jateng itu juga untuk memberikan peringatan agar tak main-main dalam mengurusi jemaah Calhaj.

asa

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya