SOLOPOS.COM - Ilustrasi lelang (JIBI/SOLOPOS/Dok)

Ilustrasi lelang (JIBI/SOLOPOS/Dok)

WONOGIRI — Sedikitnya 328 unit kendaraan berupa 28 mobil dan 300-an sepeda motor aset Pemkab Wonogiri segera dilelang. Saat ini, ratusan kendaraan tersebut telah memasuki proses penghapusan aset.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Rencananya proses lelang berjalan 2013. Di samping ratusan unit kendaraan tersebut, pemkab juga akan melelang dua unit mobil dan 73 sepeda motor yang pada lelang tahap I lalu tidak laku/tidak diambil.

Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Wonogiri, Teguh, mengatakan 28 mobil dan 300-an sepeda motor tersebut segera dilelang lantaran kondisinya rusak berat. Menurut Teguh, sebagian besar kendaraan aset pemkab tersebut telah berumur lebih dari 20 tahun.

“Ada yang buatan tahun 1991, ada juga buatan tahun 1976. Memang kondisinya sudah rusak berat, sebagian tidak bisa dipakai lagi,” terang Teguh, saat ditemui wartawan di kantornya, Jumat (19/10/2012).

Sebenarnya, dia mengakui jumlah kendaraan aset pemkab yang seharusnya bisa segera dilelang cukup banyak. Berdasarkan hasil verifikasi awal tahun ini, jumlahnya mencapai 300-an unit mobil dan seribuan motor. Namun, tidak semua kendaraan tersebut bisa dilelang lantaran masih dibutuhkan untuk mendukung operasional SKPD.

Hal itu, jelas Teguh, merujuk pada Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 17/2007 yang menyebut pelepasan aset bisa dilakukan jika ada peremajaan kendaraan aset dan penghapusan aset dipastikan tidak mengganggu operasional.

“Sebagian kendaraan masih digunakan untuk operasional, jadi tidak bisa dilelang semua,” imbuhnya.

Dia menambahkan Pemkab Wonogiri masih membutuhkan unit kendaraan baru untuk mendukung aktivitas pemerintahan. Sayangnya di tahun 2012, usulan mobil dinas sebanyak 32 unit hanya disetujui 21 unit. Selebihnya, usulan 11 unit mobil tidak disetujui DPRD Wonogiri.

Di sisi lain, Teguh menjelaskan lelang kendaraan aset pemkab tahap I yang telah berjalan 6 Juni 2012 lalu masih menyisakan dua unit mobil dan 73 unit sepeda motor yang tidak laku lelang/tidak diambil pemenang lelang.
Sebanyak 34 kendaraan dilelang dalam bentuk kendaraan utuh, sisanya dijual dalam bentuk paket-paket sebagai besi rongsokan. Lelang tahap I sendiri memberi sumbangan pendapatan senilai Rp123,98 juta.

“Hasil itu berasal dari nilai kendaraan sendiri, juga dari uang jaminan pemenang lelang yang jadi hak pemkab karena yang bersangkutan tidak segera mengambil kendaraan hak mereka,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya