SOLOPOS.COM - Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi saat melakukan kesiapan new normal di Java Mall Semarang, Jawa Tengah. (Youtube—hendrarprihadi)

Solopos.com, SEMARANG – Grafik penyebaran Covid-19 di Kota Semarang kembali naik dalam beberapa hari terakhir dan diiringi munculnya klaster-klaster penularan baru. Jumlah pasien positif Covid-19 pun kini naik drastis menjadi ratusan orang.

Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, menyebut hingga saat ini jumlah penderita Covid-19 yang masih menjalani perawatan mencapai 131 orang. Jumlah ini meningkat hampir tiga kali lipat dibanding saat menerapkan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PKM) jilid pertama, beberapa waktu lalu.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Unicef Peringatkan Risiko Pembukaan Sekolah Era New Normal Indonesia

“Dari angka yang mencapai 47 penderita Covid-19, sekarang menjadi 131 orang. Jadi trennya turun, sekarang naik lagi hampir sama seperti saat sebelum PKM jilid pertama,” ujar wali kota yang akrab disapa Hendi itu, Selasa (2/6/2020).

Hendi mengatakan meningkatnya kasus positif Covid-19 di Kota Semarang itu tak terlepas dari ditemukannya banyak klaster baru. Selain klaster Pasar Kobong, dalam beberapa hari terakhir pihaknya juga menemukan kasus penularan Covid-19 dari klaster baru.

Bank Dunia Prediksi Ada 9,6 Juta Orang Miskin Baru di Indonesia

“Sampai hari ini kita menemukan ada beberapa klaster baru. Seperti klaster Pasar Tembayen, Pasar Jati Banyunmanik, dan Pasar Karimata atau pasar burung, yang contoh salah satu pedagangnya positif [Covid-19],” ujar Hendi.

Selain penularan di klaster pasar, Hendi mengaku pihaknya juga menemukan klaster baru Covid-19 di sejumlah tempat seperti Rusunawa Kaligawe Semarang.
“Selain itu juga ada lagi klaster di salah satu perbankan. Satu keluarganya terkena Covid-19,” ungkap Hendi.

Angka Rt Covid-19 di Bawah 1, Jateng Belum Berminat Normal Baru

Tracing

Hendi mengaku saat ini pihaknya terus melakukan tracing terhadap kontak pasien yang telah dinyatakan positif Covid-19 itu. Tracing dilakukan guna memutus rantai penularan Covid-19 agar tidak meluas.

“Selama dua hari ini kita lakukan tracing ke keluarga atau pedagang lain. Tracing kita lakukan untuk mengetahui apakah penularannya berhenti sampai di sini atau kian meluas,” kata Hendi soal klaster-klaster Covid-19 di Semarang.

Kasus Baru Positif Covid-19 Indonesia Naik Lagi, Padahal Tes Lebih Sedikit

Selain penularan di pusat perbelanjaan, Hendi juga mengaku pihaknya menemukan kasus Covid-19 dari kalangan pejabat Pemkot Semarang. Total ada tiga pejabat Pemkot Semarang yang telah dinyatakan positif Covid-19.

Namun dia tidak menjelaskan dari klaster mana penularan Covid-19 para pejabat Pemkot Semarang itu. Dari tiga pejabat itu, salah satunya bahkan kepala dinas. Sementara dua orang lainnya merupakan seorang camat dan sekretaris camat.

22 Lab Tak Lapor, Tes Spesimen Covid-19 Hari Ini Jauh di Bawah Target

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya