Solopos.com, SOLO– Jumlah karya yang diterima penyelenggara lomba desain ulang logo Solo The Spirit of Java sebanyak 495 logo serta 96 maskot Kota Solo.
Warga bisa berpartisipasi memberikan masukan untuk tiga karya logo serta tiga maskot terbaik yang diunggah di media sosial Pemkot Solo, Kamis (1/12/2022).
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Koordinator tim teknis lomba desain ulang logo Solo The Spirit of Java dan maskot Kota Solo Irfan Sutikno menjelaskan penyelenggara lomba mengapresiasi partisipasi peserta.
Jumlah karya lomba maskot Kota Solo tidak sebanyak logo, namun secara kualitas 96 karya maskot secara umum dinilai baik. Hal itu kemungkinan tidak semua orang memahami untuk membuat karya maskot yang baik.
Baca Juga: Ramaikan Lur.. Lomba Desain Logo Hari Jadi ke-278 Kota Solo Berhadiah Rp16 Juta
“Dari peserta variatif, mayoritas dari luar Kota Solo. Tiga yang terbaik nampaknya dari Kota Solo hanya satu,” kata dia kepada wartawan di Balai Kota Solo, Kamis pagi.
Irfan mengatakan tahapan berikutnya merupakan uji publik dengan mengunggah karya unggulan ke media sosial Pemkot Solo serta media sosial Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka. Warganet dapat berpartisipasi memberikan masukan pada logo maupun maskot yang diunggah.
“Uji publik dua hari mulai hari ini sama besok. Nanti ketahuan unsur originalitas dan impresi kesan-kesan umum dari publik. Utamanya itu originalitas, jangan sampai kami menentukan pemenang ada unsur plagiat,” ungkapnya.
Menurut dia, tahapan berikutnya merupakan penentuan pemenang lomba desain ulang logo Solo The Spirit of Java dan maskot Kota Solo. Selanjutnya tahap sosialisasi.
Baca Juga: Ayo Ikut! Lomba Redesain Logo dan Maskot Kota Solo, Hadiah Total Rp34 Juta
Salah satu bagian dari tim juri, Andre Noevi Rahmanto, mengatakan indikator penilaian lomba, antara lain impresi visual, visibilitas, dapat dipakai semua platform, karya logo maupun maskot bisa digunakan dalam jangka panjang, ada penjelasan secara rasional, kekinian, kesesuaian dengan visi Kota Solo, keaslian.
“Branding ini kan paling tidak ada tiga tujuannya. Untuk pariwisata, untuk menarik wisatawan. Kemudian untuk investasi dan perdagangan. Aplikasinya luas sekali,” ungkap dia.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
