SOLOPOS.COM - Ilustrasi guru honorer (Dok/JIBI)

Solopos.com, KLATEN—Ratusan tenaga honorer non kategori 2 (K2) di Klaten hingga kini masih berjuang demi lolos menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Pada seleksi PPPK yang digelar belum lama ini, mereka tak lolos tes.

Ketua Forum Honorer Non Kategori 2 (K2) Klaten, Slamet Riyadi, memperkirakan 560 tenaga honorer non K2 yang tergabung dalam forum lolos tes PPPK. Dia memperkirakan masih banyak honorer non K2 yang tidak lolos tes PPPK.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Sekitar 60 persen honorer non K2 yang ada di forum lolos PPPK. Sekitar 40 persen itu masih harus bersaing lagi pada seleksi tahap selanjutnya,” kata Slamet saat ditemui di Pendopo Pemkab Klaten, Jumat (26/11/2021).

Baca Juga: Ribuan Guru dan Pegawai  Honorer Klaten Diguyur Rp15 Miliar

Soal penyebab tenaga honorer non K2 tak lolos tes PPPK, Slamet menjelaskan lantaran tidak mendapatkan afirmasi karena umur mereka masih di bawah 35 tahun. “Afirmasi itu berdasarkan usia yakni 35 tahun plus. Bukan berdasarkan masa kerja,” kata dia.

Selain itu, ada yang sudah lolos nilai ambang batas atau passing grade namun kalah dalam perankingan. “Sebanyak 25 persen dari sekitar 400 orang itu sebenarnya sudah lolos passing grade. Tetapi kalah dalam perankingan sehingga tidak mendapatkan formasi,” ungkap dia.

Slamet menjadi salah satu guru honorer non K2 yang lolos tes PPPK. Saat ini, dia bersama guru honorer lainnya yang lolos PPPK masih merampungkan proses pemberkasan sebelum diangkat menjadi PPPK.

Baca Juga: Pasoepati Ganti Pot Jalan Solo-Jogja, Kapolsek Ceper: Jangan Terulang

Dia menuturkan gelombang seleksi PPPK diperkirakan bakal digelar dalam beberapa tahap. Tahap I sudah berlangsung beberapa bulan lalu. Sementara, tahap II seleksi PPPK diperkirakan digelar pada akhir tahun ini dan tahap III digelar pada 2022 mendatang.

“Kami sudah sampaikan ke Disdik dan Bupati agar teman-teman kami yang belum lolos dan belum mendapatkan formasi, mudah-mudahan besok ada formasinya. Terutama untuk PTT [Pegawai Tidak Tetap] dan guru agama, formasi bisa dimaksimalkan. Selain itu, kami berharap yang belum lolos tes PPPK maupun CPNS bisa tetap mendapatkan tambahan kesejahteraan dari pemkab,” urai dia.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Klaten, Yunanta, belum bisa memastikan berapa banyak GTT/PTT yang lolos seleksi PPPK belum lama ini. Pasalnya, seluruh proses seleksi ditangani pemerintah pusat.

Baca Juga: Bertemu Pasoepati, Camat Ceper: Biasanya Suporter Sangar tapi Ini Sopan

Prioritas

Sementara itu, tahap seleksi PPPK bakal digelar lagi. Pada Desember 2021, ada tahap II seleksi PPPK. Tahap III bakal digelar tahun depan. Jumlah GTT/PTT K2 dan non K2 di Klaten sekitar 4.050 orang.

Bupati Klaten, Sri Mulyani,menuturkan selama ini bersama Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD) Klaten aktif meminta kuota formasi untuk CPNS maupun PPPK terutama bagi para guru dan pegawai honorer.

“Pokoknya saya dengan BKPPD selalu wanti-wanti agar formasi diprioritaskan untuk GTT/PTT K2 maupun non K2. Kalau ada kesempatan dan peluang besar menjadi CPNS,kami perjuangkan dengan selalu koordinasi ke pemerintah pusat. Kalau memang peluang CPNS kecil, kami tetap perjuangkan walau melalui PPPK. Saya dan kepala BKPPD insyaallah akan memperjuangkan nasib bapak/ibu semua. Tetapi kalau kami sudah berusaha, kami mohon ya bapak/ibu semua harus berdoa terus menerus agar dimudahkan setiap tahapan dan diloloskan,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya