SOLOPOS.COM - Salah satu petani memantau kondisi sawah di Desa Karangasem, Kecamatan Cawas, Senin (7/4/2014) pagi. Ratusan hektare sawah di desa setempat terendam karena tanggul Kali Gamping jebol karena tidak kuat menahan derasnya aliran air. (Shoqib Angriawan/JIBI/Solopos)

Solopos.com, KLATEN–Banjir akibat luapan sungai di sejumlah wilayah pada pekan lalu membuat ratusan hektare (ha) sawah ikut terendam. Namun, di sebagian lahan banjir yang merendam mulai surut.

Kepala Dinas ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Klaten, Widiyanti, mengatakan dampak banjir ada 578 ha sawah yang terendam akibat banjir pada Senin-Selasa (14-15/11/2022) lalu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sawah itu tersebar di Kecamatan Cawas, Bayat, Wedi, dan Trucuk. “Setelah kami pantau selama tiga hari, sebagian sudah mulai surut seperti di Trucuk. Terakhir kami cek masih ada sekitar 74 ha sawah di Cawas [yang terendam],” kata Widiyanti saat ditemui di MPP Klaten, Selasa (22/11/2022).

Ekspedisi Mudik 2024

Sawah di wilayah Cawas yang terendam di antaranya tersebar di Desa Balak serta Pakisan. Kondisi tanaman yang terendam beragam. Ada sawah yang masih dalam tahap persemaian hingga siap tanam.

Baca Juga: Ribuan Hektare Sawah di Sukoharjo Sempat Terendam Banjir, Petani Merugi

Widiyanti menjelaskan pemantauan masih terus dilakukan oleh petugas di lapangan untuk memastikan kondisi sawah yang terendam. “Baru kami upayakan ke pemerintah pusat atau provinsi adakah ketersediaan benih [untuk mendapatkan bantuan],” kata Widiyanti.

Sebelumnya, banjir akibat luapan sungai terjadi di beberapa wilayah di Klaten pekan lalu. Salah satu wilayah yang kebanjiran yakni di Desa Balak, Kecamatan Cawas, Sabtu (19/11/2022).

Baca Juga: Duh! Sudah Lewat 1 Hari, Permukiman di Balak Klaten Ini Masih Terendam Banjir

Banjir di desa tersebut terjadi akibat luapan Sungai Dengkeng dan Sungai Cino lantaran tak mampu menampung debit air yang terus meningkat setelah diguyur hujan deras. Selain menggenangi permukiman, banjir menggenangi persawahan.

Kadus I Desa Balak, Wijiyanto, menjelaskan jumlah total sawah yang tergenang banjir saat itu sekitar 142 ha. “Sebagian lahan baru masa penebaran benih padi dan sebagian lainnya belum memasuki masa tanam,” kata Wijiyanto saat dihubungi Solopos.com, Minggu (20/11/2022).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya