SOLOPOS.COM - Guru menerima penyuntikan vaksin Covid-19 di RSUD Karanganyar, Senin (29/3/2021). (Solopos-Candra Putra Mantovani)

Solopos.com, KARANGANYAR -- Sebanyak 435 guru dan staf sekolah mulai disuntik vaksin Covid-19 di RSUD Karanganyar dan PKU Muhammadiyah Karanganyar, Senin (29/3/2021).

Ratusan guru dan staf yang divaksin Covid-19 berasal dari sekolah di Karanganyar yang ditunjuk melaksanakan uji coba pembelajaran tatap muka (PTM) per Senin (5/4/2021). Perinciannya SMAN 1 Karanganyar 99 orang, MAN 1 Karanganyar  87 orang, SMKN 1 Karanganyar  111 Orang, SMPN 1 Karanganyar 54 orang, dan MTsN 2 Karanganyar 84 Orang

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Karanganyar, Purwati, mengatakan vaksin diberikan kepada semua pihak yang terlibat dalam proses belajar mengajar di sekolah yang ditunjuk.

Baca juga: Tegas! Pemkab Karanganyar Minta Sekolah Patuhi Aturan Uji Coba PTM

Ekspedisi Mudik 2024

Vaksin yang diberikan untuk guru diambil dari jatah vaksin Covid-19 bagi lansia yang diterima beberapa waktu lalu. Pengalihan sasaran vaksin dari masyarakat lansia ke guru sudah terlebih dulu mendapatkan izin dari Pemprov Jateng.

“Kami memberikan vaksin untuk semua tidak terkecuali bagi tenaga pendidik dan staf yang ada di sekolahan yang ditunjuk untuk uji coba PTM. Jadi tidak hanya ASN saja, tapi GTT juga kami vaksin. Kami kan sebelumnya mendapatkan jatah vaksin untuk lansia, tapi karena sudah mendekati waktu uji coba kami mengajukan izin untuk menggunakan jatah lansia ke guru dan sudah disetujui oleh Pemprov Jateng,” ungkap Purwati ketika ditemui Solopos.com di Kantor Dinkes Karanganyar Senin.

Vaksin Lansia Dialihkan

Purwati menjelaskan pemberian vaksin Covid-19 untuk guru dilakukan di RSUD Karanganyar dan PKU Muhammadiyah Karanganyar selama satu hari. Dinkes Karanganyar awalnya mengajukan 1.000 kuota vaksin untuk guru namun ditolak Pemprov Jateng.

Baca juga: Pemkab Karanganyar Hapus Program Mudik Gratis 2021

“Yang disetujui hanya sejumlah tenaga pendidik yang ikut uji coba PTM saja. Untuk vaksin lansia yang dialihkan nanti ada gantinya di pengambilan berikutnya. Tapi kami masih belum mendapatkan informasi berapa yang akan didapatkan Karanganyar untuk jatah selanjutnya,” beber dia.

Kabid Penunjang Medis dan Non Medis RSUD Karanganyar, Katarina Iswati, mengatakan di RSUD Karanganyar terdapat 167 guru yang divaksin Covid-19. Terkait kendala, terdapat beberapa guru yang memiliki riwayat penyakit komorbid seperti kanker dan autoimun.

“Tadi ada satu orang yang punya kanker dan satu orang autoimun. Kalau mau divaksin harus melampirkan rekomendasi dari dokter yang menangani mereka. Sisanya hanya tensi tinggi saja,” ucap dia.

Baca juga: Pemerintah Larang Mudik, Begini Tanggapan Organda Karanganyar

Guru IPS MTsN 2 Karanganyar, Pri Utomo, mengatakan pemberian vaksin untuk guru diharapkan bisa memberikan keamanan agar proses pembelajaran bisa segera normal kembali. Dia mengakui pascadisuntik vaksin tidak mengalami gejala apa pun.

“Kalau PJJ itu kan biaya internet, gawai, dan tenaga lebih besar. Akan lebih enak kalau bisa normal lagi. Semoga bisa berjalan normal lagi nanti,” kata dia.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya