SOLOPOS.COM - Ilustrasi guru (Dok. JIBI/Harian Jogja)

Ratusan guru dari berbagai sekolah di negara Asean mengikuti seminar internasional pengembangan pendidikan karakter

Harianjogja.com, JOGJA – Ratusan guru dari berbagai sekolah di negara Asean mengikuti seminar internasional pengembangan pendidikan karakter di Auditorium Kampus Universitas PGRI Yogyakarta (UPY), Kamis (20/7/2017).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ratusan makalah dipresentasikan dalam hajatan ilmiah tersebut sekaligus sebagai ajang tukar menukar informasi pendidikan karakter di negara Asean.

Rektor UPY Prof. Buchory selaku penyelenggara menjelaskan seminar itu menekankan pada upaya pembangunan karakter di abad 21 melalui pendidikan.

Kegiatan tersebut diikuti ratusan guru dari berbagai negara mulai dari Indonesia, Malaysia, Thailand, Brunei Darussalam hingga Turki. Pertemuan ilmiah itu diharapkan bisa menjadi tukar menukar ilmu berkaitan dengan pengembangan pendidikan karakter dari berbagai negara.

“Semua hari ini kumpul di Jogja dengan tujuan kami ingin melakukan diskusi pendidikan karakter yang diselenggarakan oleh negara serumpun agar saling bisa mengisi,” terangnya di sela-sela seminar, Kamis (20/7/2017) kemarin.

Ia menambahkan, terkait pendidikan karakter, setiap negara tentu punya kepribadian tersendiri, sehingga ada sisi kesamaan dan perbedaan yang dapat dikembangkan pada era globalisasi.

Ia mengakui nilai budaya seolah bersatu bisa membaur namun setiap negara masing-masing mempunyai nilai tetap yang dipegang teguh dengan tidak mengabaikan untuk membuka diri.

“Sehingga akan tetap berkembang di era global berakar pada budaya nusantara kita. Sesuai dengan nilai pancasila,” ujar dia.

Dalam seminar tersebut diikuti sekitar 44 Perguruan Tinggi di lingkup Asean dengan 215 pembicara kelompok sehingga bisa saling memperkuat pengembangan karakter dengan diperkaya karakter negara serumpun.

“Bagaimana karakter negara Asean kami akan bahas, dengan diskusi terkait hal ini, pada saatnya kita akan dapat punya jati diri,” tegasnya.

Buchory menambahkan, dari ratusan makalah secara rinci terdiri atas 21 makalah tentang pendidikan karakter, 15 makalah tentang pelajaran IPA, 53 makalah tentang pendidikan bahasa, tujuh makalah pendidikan Kejuruan, 27 makalah seni budaya, 38 makalah Matermatika, 28 makalah pengetahuan alam dan 26 makalah dari materis IPS dan Ekonomi.

Makalah itu selanjutnya dipresentasikan untuk dapat diberi masukan dari para peserta. Peserta seminar yang hadir seperti, PGRI, Persekuatan Guru Melayu Brunei Darusslaman, Kesatuan Guru Melayu Malaysia Barat, Persatuan Guru Thailand Selatan, Persatuan Pendidikan Malaysia dan Persatuan Guru Turki.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya