SOLOPOS.COM - Ilustrasi haji (Freepik)

Solopos.com, SUKOHARJO -- Sejumlah kepala desa atau kades di Sukoharjo batal berangkat ke Mekah untuk menunaikan ibadah haji menyusul kebijakan pemerintah yang membatalkan pemberangkatan jemaah haji pada tahun ini.

Mereka merupakan calon haji (calhaj) 2020 yang tak bisa berangkat ke Tanah Suci akibat pandemi Covid-19. Tahun ini mereka kembali batal berangkat haji karena pemerintah secara resmi membatalkan pemberangkatan jemaah haji 1442 Hijriah/2021 Masehi.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kebijakan itu diatur dalam Keputusan Menteri Agama RI Nomor 660/2021 yang diterbitkan pada 3 Juni. Dalam surat keputusan tersebut disebutkan sejumlah pertimbangan pemerintah membatalkan pemberangkatan jemaah haji.

Baca Juga: Harap Bersabar! Daftar Tunggu Haji Sukoharjo Molor hingga 30 Tahun

Calon jemaah haji terancam kesehatan, keselamatan, dan keamanan akibat pandemi Covid-19. Selain itu, pemerintah Arab Saudi belum membuka akses penyelanggaraan ibadah haji pada 2021.

Di Sukoharjo, jumlah calhaj pada 2020 yang telah melakukan persiapan ibadah haji sebanyak 839 orang. Tiga dari calon haji itu merupakan kades dari Polokarto dan Bulu, Sukoharjo. Ketiganya masing-masing Kades Kenokorejo Hendri Purnomo dan Kepala Desa Bakalan Murdiyanto serta Kepala Desa Puron Wahyu Riyanto.

“Para calon haji 2020 harus bersabar menunggu keberangkatan ke Tanah Suci. Sudah dua tahun batal berangkat. Mudah-mudahan, tidak ada lagi pembatalan pemberangkatan calon jemaah haji pada 2022,” kata Kepala Desa Kenokorejo, Hendri Purnomo, saat berbincang dengan Solopos.com di wilayah Polokarto, Jumat (4/6/2021).

Baca Juga: PPKM Mikro Sukoharjo Diperpanjang: Hajatan Boleh Pakai Dangdutan, Tapi....

Calon Haji Berisiko Tinggi

Hendri memahami kondisi global yang tengah dilanda badai pandemi Covid-19. Aspek kesehatan menjadi salah satu pertimbangan pemerintah membatalkan pemberangkatan haji pada 2021. Terlebih, ada calon haji yang berisiko tinggi dan rentan terpapar Covid-19 lantaran imunitas tubuhnya cenderung lemah.

Meski demikian, Kades Kenokorejo, Sukoharjo, itu menaruh harapan besar kepada pemerintah agar melakukan lobi lebih kuat kepada pemerintah Arab Saudi sehingga Indonesia mendapat prrioritas pemberangkatan haji tahun depan.

“Jumlah calon haji asal Indonesia terbanyak dibanding negara lain. Karena itu, pemerintah harus gencar melobi pemerintah Arab Saudi agar mendapat porsi kuota haji lebih besar. Dengan begitu seluruh calon haji bisa diberangkat ke Tanah Suci pada 2022,” ujarnya.

Baca Juga: Tak Perlu Jauh-Jauh Ke Dispendukcapil, Layanan Adminduk Sukoharjo Segera Hadir Di Tiap Desa

Hal senada diungkapkan Kepala Desa Puron, Wahyu Riyanto. Wahyu dan istrinya tercatat sebagai calon haji 2020 yang batal berangkat ke Mekah akibat pandemi Covid-19. Ia memahami kebijakan pemerintah demi melindungi para calon haji dari Covid-19.

Wahyu dan para calon haji lainnya bersabar menunggu kepastian pemberangkatan jemaah haji pada tahun depan. “Saya berpikir realistis karena sekarang masih masa pandemi Covid-19. Tidak ada rasa kecewa karena sudah berniat menunaikan ibadah haji yang disertai tindakan,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya