SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

BANTUL—Ratusan pohon bakau di Dusun Baros, Tirtohargo, Kretek hilang ditelan gelombang besar pada dua pekan terakhir.

Ketua Keluarga Pemuda Baros, Purnomo Widodo, Sabtu (6/8) mengatakan, sejak gelombang besar terjadi pada Juli lalu, ratusan pohon bakau yang baru berumur tiga bulan hilang ditelan gelombang. Gelombang besar di pantai selatan tersebut meluap ke muara sungai hingga ke Sungai Opak. Pohon bakau ditanam di pinggir sungai untuk menahan abrasi. “Mei lalu juga ada gelombang, kemarin Juli gelombang besar, ratusan batang yang hilang,” katanya.

Promosi Mimpi Prestasi Piala Asia, Lebih dari Gol Salto Widodo C Putra

Gelombang besar tak hanya menyebabkan tercerabutnya pohon bakau, tapi juga membawa sampah dari laut dan muara sehingga merusak pohon. Menurut dia, hanya pohon bakau bermur tua yang kuat menahan gelombang. Khususnya yang berada di utara dan agak jauh dari sungai. Sementara pohon lainnya seperti Waru, pohon pisang ikut mengering terkena air asin.

Meski begitu, kata Purnomo, penanaman bakau terus dilakukan baik oleh warga lewat Keluarga Pemuda Baros maupun dari mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) serta berbagai lembaga seperti Palang Merah Indonesia (PMI) dan instansi pemerintah. Tahun ini sedikitnya 1.000 batang pohon bakau ditanam oleh mahasiswa KKN.(Harian Jogja/Bhekti Suryani)

Foto Ilustrasi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya