SOLOPOS.COM - Ilustrasi membatik (JIBI/Solopos/Dok.)

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL-Ratusan anak setingkat taman kanak-kanak hingga sekolah dasar antusias mengikuti gebyar batik gaplek. Merek berjajar 1.000 meter untuk membatik motif gaplek di Pondok Pesantren Al Mumtaz, Beji, Patuk, Minggu (15/6/2014).

Ketua Pantia Gebyar Batik Gaplek Nurul Riza Fahmi mengatakan anak-anak diajak untuk membatik sepanjang 1.000 meter. Setiap kelompok diberi ruang sepanjang lima meter untuk dibatik. Setiap kelompok akan terdiri dari lima anak-anak.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Motifnya pun unik yakni gaplek. Kami juga akan mematenkan motif ini sehingga semakin memperkaya ciri khas Gunungkidul,” ucap dia di Ponpes Al Mumtaz, Minggu (15/6/2014).

Ekspedisi Mudik 2024

Ide untuk membuat motif batik khas Gunungkidul sudah digodog satu bulan sebelumnya. Hal itu terinspirasi oleh motif khas dari kabupaten lain. Siswa Ponpes Al Mumtaz pun ingin membuat motif khas Gunungkidul lainnya.

“Kami pikir belum ada motif gaplek sebelumnya sehingga kami memutuskan untuk membuat motif itu,” ujar dia.

Dalam acara tersebut, anak-anak tampak antusias membatik meskipun baru pertama kali. Hal itu ditunjukkan kegigihan mereka mengikuti setiap pola meskipun harus berjemur di bawah sinar matahari.

Guru dari TK ABA Nglegi, Patuk Retno mengaku membawa 10 siswanya untuk mengikuti kegiatan ini. Mereka dibagi dalam dua kelompok. Retno mengaku anak-anak baru pertama kali melakukan pembatikan langsung.

“Biasanya mereka tinggal menebalkan. Ini pengalaman baru untuk mereka,” ucap dia.

Ajang ini dinilai positif untuk mengembangkan kreativitas anak. Anak juga diajak untuk berani menunjukkan kebolehannya dan mendapatkan pengalaman baru.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya