SOLOPOS.COM - Fanni Aminadia, Ratu Keraton Agung Sejagat. (Instagram/@fanninadia_tbtd)

Solopos.com, SEMARANG – Permaisuri Keraton Agung Sejagat, Fanni Aminadia, ternyata sempat mengirim pesan langsung kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo lewat Instagram. Dalam pesan itu dia menyebut dirinya diperlakukan seperti teroris kelas dunia.

Pesan tersebut isinya sama seperti keterangan foto terakhir yang diunggah di akun Instagram Fanni Aminadia, @fanniadia_tbtd, Rabu (15/1/2020). Ganjar Pranowo mengatakan keterangan foto tersebut sama persis seperti yang dikirimkan kepadanya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Driver Ojol Cantik Ini Melawan saat Dipepet Penumpang Laki-laki Nakal

“Dia DM saya juga. Kayaknya bareng waktu dia ngupload di Instagram. Itu kalimat yang di IG itu di-DM ke saya,” terang Ganjar Pranowo seperti dikutip dari Detik.com, Minggu (19/1/2020).

Ekspedisi Mudik 2024

Orang nomor satu di Jawa Tengah itu mengaku sempat membalas pesan dari Ratu Ketaron Agung Sejagat itu. Sayangnya, pesan tersebut tak mendapat balasan dari Fanni Aminadia.

Kronologi PNS Sragen Terpergok Mesum di Parkiran Solo Paragon: Mesin Mobil Nyala Diketuk Ngegas

“Saya jawab, apa benar Anda suami istri dengan Totok? Apakah benar ada rakyat Anda dimintai iuran? Apa motif Anda di situ? Tapi enggak dijawab. Saya lihat di TV sudah ditangkap polisi,” sambung Ganjar Pranowo.

Ganjar Pranowo merasa geli menerima pesan langsung alias direct message (DM) dari Permaisuri Keraton Agung Sejagat itu. Dia pun sampai saat ini masih penasaran dengan motif Fanni Aminadia melapor kepadanya.

“Saya sebenarnya ingin tahu motifnya dan kenapa kamu lapor ke saya. Sayangnya sudah enggak terjawab karena siangnya ditangkap. Ya fade out gitu aja, ilang,” tandasnya.

Meninggal Tersengat Listrik, Jasad Pekerja Proyek di Karanganyar Nempel di Atap Seng

Dalam surat terbuka itu, Fanni Aminadia salah menuliskan nama Ganjar Pranowo dengan Ginanjar. Dia mencurahkan perasaannya yang sangat sedih diperlakukan seperti teroris tanpa diberi kesempatan berbicara.

Diberitakan Solopos.com sebelumnya, Raja dan Ratu Keraton Agung Sejagat, Totok Santosa dan Fanni Aminadia ditangkap aparat Polda Jateng, Selasa (14/1/2020). Keduanya ditangkap seusai mendeklarasikan diri sebagai pimpinan Keraton Agung Sejagat di Purworejo, Jawa Tengah.

 

Lihat postingan ini di Instagram

 

Sugeng siang Pak Ginanjar, prinsipnya kami sangat menyambut baik bahkan menunggu agar diskusi dan diuji secara akademisi sejarah ini bisa terealisasi. Tapi pelintiran berita dan penggalan dokumentasi ternyata mampu merubah makna dari pernyataan kami? Saya yang dituduh menyebar berita Hoax, padahal yang menyebar media. Dan saya kemarin berencana memposting surat terbuka dan untuk Bapak, tapi tanpa diberi kesempatan klarifikasi, mediasi dan bahkan penangkapan kami terkesan eksklusif lengkap dengan media. Kami berusaha korporatif tapi justru diperlakukan layaknya teroris kelas dunia atau dihakimi sebelum diberi hak mengklarifikasi. Dimana prosedur yang harusnya dijalankan untuk menjaga asas praduga tak bersalah. Barusan saya diminta ganti baju tahanan, tanpa diberi tahu salahnya dan menjadi tersangka atas apa?... Saya mohon Bapak bisa menghimbau agar apartur yang bertugas jangan politisir kasus kami yang terlanjur viral untuk sekedar pers konference berhasil menangkap.... #ganjarpranowo #nurani #poldajateng

Sebuah kiriman dibagikan oleh @fanninadia_tbtd (@fanniaminadia) pada

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya