SOLOPOS.COM - Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, berbincang dengan Wakil Ketua MPR, Lestari Moerdijat, di Puri Gedeh, Kota Semarang, Jumat (25/10/2019). (Semarangpos.com-Humas Pemprov Jateng)

Solopos.com, SEMARANG — Jumat (25/10/2019) sore, Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo, yang tengah berada di rumah dinasnya, Puri Gedeh, Kota Semarang, kedatangan seorang tamu.

Tamu itu tak lain adalah Wakil Ketua MPR, Lestari Moerdijat. Politikus Partai Nasional Demokrat (Nasdem) itu datang ke kediaman Ganjar untuk mengusulkan sekaligus meminta dukungan agar Ratu Kalinyamat ditetapkan sebagai pahlawan nasional.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Ratu Kalinyamat memiliki peran penting dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia dalam melawan Portugis pada abad XV,” ujar perempuan yang akrab disapa Mbak Rerie itu.

Naskah akademik untuk melengkapi persyaratan administrasi yang terdiri atas daftar riwayat hidup, uraian perjuangam rekomendasi dari bupati, dan biografi Ratu Kalinyawat sebagai pahlawan nasional juga sudah ia lengkapi.

Ekspedisi Mudik 2024

Naskah akademik itu juga sudah disertai pendapat pakar dari Universitas Pertahanan dan Pusat Penelitian Arkeologi Nasional Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Ia juga menyatakan, masyarakat Jepara dari berbagai kalangan juga memberikan banyak data tambahan dalam melengkapi naskah akademik agar lebih berbobot secara ilmiah dan faktual.

Rerie mengatakan Ratu Kalinyamat merupakan putri Raja Demak, Sultan Trenggana, yang lahir dengan nama Retna Kencana. Semasa hidup, Ratu Kalinyamat berhasil membangun kekuatan angkatan laut yang besar dan kuat, sekaligus membangun pakta pertahanan dengan Cirebon, Banten, Palembang, Aceh, Malaka, dan Tidore.

Pemahaman dan visi Ratu Kalinyamat mengenai poros maritim, menurut Rerie, membuat industri perkapalan di Jepara tumbuh dan berkembang pesat.

“Apa yang dilakukan Ratu Kalinyamat sesungguhnya mencerminkan sosok yang sudah memiliki wawasan bahwa Nusantara sejatinya adalah negeri maritim. Banyak hal yang dilakukan Ratu Kalinyamat itu sudah sangat maju, bagaimana beliau membangun kekuatan industry menjadi terkoneksi dan itu membuktikan dirinya pahlawan laut,” jelasnya.

Ratu Kalinyamat meninggal dunia sekitar tahun 1579 dan dimakamkan di dekat makam Pangeran Kalinyamat di Desa Mantingan, Kabupaten Jepara.

Sementara itu, Ganjar mengatakan untuk Ratu Kalinyamat sebagai pahlawan nasional membutuhkan rekomendasi dari hasil kajian yang perlu dibahas di level nasional. Kajian itu juga meliputi kebenaran yang perlu bukti dan bisa dipertanggungjawabkan.

“Saya kira tidak sulit. Soal visi poros maritime perlu dibuktikan, kalau benar oke. Untuk itu, kajian pakar dibutuhkan untuk mengeluarkan usulan atau keputusan menjadikan Ratu Kalinyamat sebagai pahlawan nasional,” terang Ganjar.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya