SOLOPOS.COM - Ratu Denmark, Margrethe II didampingi Prince Consort Hendrik berpose didepan fotografer usai berbincang dengan awak media di Pelataran Candi Prambanan, Sleman, Sabtu (24/10/2015). (HarianJogja-Gigih M. Hanafi)

Ratu Denmark di Jogja menyempatkan diri untuk makan siang bersama sultan dan keluarga

Harianjogja.com, JOGJA- Suasana jelang sore hari di Gedhong Jene Kraton Ngayogyakarta tampak berbeda, Sabtu (24/10/2015). Ada jamuan santap siang yang tidak biasa. Areal yang terletak di sebelah barat bangsal Purboyeksan menjadi saksi pertemuan dua pemimpin kerajaan besar selama 1,5 jam.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Ratu Denmark Margrethe II menyambangi kediaman Sultan HB X untuk pertama kalinya semenjak ia berkuasa. Jangan dibayangkan ada pembicaraan penting soal investasi atau realisasi rencana kerjasama di sana. Hanya makan-makan biasa. Setidaknya itulah yang terlontar dari bibir orang nomor satu di DIY ketika melepas tamunya pergi di Regol Donopertopo.

Saat pertama menginjakkan kaki di Kraton sekitar pukul 14.30 WIB, Ratu Margrethe II tidak banyak bicara. Ia lebih kerap memamerkan senyum dari bibirnya yang berlapis lipstick merah. Raja dan keluarga menyambut dengan pakaian kebesarannya, surjan motif kembang dan kain batik parang.

Sementara sang ratu datang dengan berpenampilan layaknya bangsawan Inggris. Sack dress lengan panjang motif garis vertikal warna pink yang dililit sabuk hitam, sepatu loafers putih dengan sling bag berwarna senada. Topi jenis boater yang terbuat dari anyaman bambu dan biasanya digunakan saat musim panas pun menempel di kepalanya.

Margrethe sempat menikmati pusaka Kraton yang sudah dipajang sebelum acara santap siang. Ada naskah kuno, tombak, dan sebagainya. Ia juga sempat menikmati para perempuan yang membatik di salah satu sudut.

Perihal santap siang, selat solo menjadi menu utama. Merunut sejarahnya, masakan yang terdiri dari daging, sayuran, dan kentang yang disirami kuah manis kecoklatan ini merupakan hidangan bangsawan pada zaman feodal.

Bangsawan Belanda kala itu tidak pernah absen memasukkan menu itu dalam jamuan makan yang mereka adakan. Sekarang, bangsawan Denmark yang notabene merupakan negara Eropa juga ikut menikmati makanan yang diadopsi dari makanan bernama salad.

Sayangnya, tidak ada yang tahu bagaimana reaksi raja perempuan pertama Denmark ketika menyantap masakan hasil asimilasi budaya itu. Maklum saja, para pemburu berita tidak diizinkan masuk ke ruang jamuan makan siang. Hanya ada 20 tamu VVIP yang berada di sana.

Cita rasa menu yang disajikan untuk perempuan berusia 75 tahun itu sedikit berbeda dari rasa selat solo. “Kami tidak memperkuat bumbu untuk menyesuaikan dengan lidah Eropa, harapannya bisa sesuai dengan selera Ratu Margrethe II,” tutur Josef Hery, Manajer Sasanti, penyedia katering yang ditunjuk untuk mempersiapkan menu santap siang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya