SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, JAKARTA — Hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) menyebutkan elektabilitas Prabowo Subianto-Sandiaga Uno turun gara-gara kasus hoaks Ratna Sarumpaet. Namun, Sandiaga membantah jika elektabilitasnya bersama Prabowo semakin jauh di bawah Joko Widodo-Ma’ruf Amin.

Sandiaga mengklaim hasil survei internalnya bertolak belakang dari hasil survei LSI. Berdasarkan survei internal yang beberapa hari lalu dilakukan, dia mengklaim popularitas Prabowo-Sandi terus meningkat.

Promosi Kecerdasan Buatan Jadi Strategi BRI Humanisasi Layanan Perbankan Digital

“Survei kami malah mengejar. Boleh dicek survei LSI [Lingkaran Survei Indonesia] dengan survei internal kami,” katanya di Jakarta, Selasa (23/10/2018).

Berdasarkan survei LSI, kasus hoaks Ratna Sarumpaet membuat elektabilitas Jokowi-Ma’ruf Amin melejit 4 poin menjadi 57,7%. Sebaliknya elektabilitas Prabowo-Sandi turun hampir satu poin menjadi 28,6% dari 29,2% pada September 2018 lalu.

Meski mempersilakan mengecek hasil survei itu, Sandi enggan membeberkan kajian yang dilakukan timnya karena tidak untuk dikonsumsi umum. Di sisi lain dia sepakat berita bohong harus diperangi. Cawapres nomor urut 02 ini mengaku menjadi pihak yang dikecoh Ratna.

“Tapi masyarakat simpatik karena menilai Prabowo-Sandi memiliki perasaan iba yang besar. Kami belajar dari situ dan melangkah kembali ke isu ekonomi,” ucap Sandi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya