SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Ngawi--Mantan peragawati papan atas yang juga politisi dari PPP Ratih Sanggarwati merupakan calon bupati Ngawi terkaya dengan jumlah harta mencapai Rp5,3 miliar.

Laporan harta kekayaan pasangan calon bupati dan wakil bupati itu diumumkan komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Ngawi, Syamsul Wathoni, di kantor KPU Setempat, Selasa (20/4).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Pengumuman laporan kekayaan tersebut merupakan salah satu persyaratan yang harus dipenuhi oleh masing-masing pasangan saat pendaftaran,” katanya.

Saat mendaftar, KPU Ngawi bekerja sama dengan pihak yang berwenang, yaitu Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk melakukan verifikasi.

“Pengumuman laporan harta kekayaan itu menindaklanjuti surat dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nomor: B-842/12/04/2010 tentang harta kekayaan masing-masing pasangan cabup dan cawabup Pilkada Ngawi yang wajib diumumkan,” ujarnya.

Menurut dia, laporan kekayaan tersebut berupa harta bergerak dan tidak bergerak serta giro atau surat berharga, kemudian dipotong utang dari yang bersangkutan. Semuanya merupakan hasil investigasi  dari KPK tanpa ada campur tangan dari pihak KPU Ngawi.

Dari hasil pengumuman tersebut diketahui, Ratih Sanggarwati merupakan calon bupati yang terkaya dengan jumlah kekayaan mencapai Rp5,3 miliar, lalu Budi Sulistyono dengan jumlah kekayaan mencapai Rp4,03 miliar, dan Cabup Maryudi Wahyono dengan jumlah kekayaan Rp2,6 miliar.

Di kalangan calon wakil bupati, Cawabup Khoruil Anam merupakan calon tertinggi dengan jumlah kekayaan mencapai Rp2,9 miliar, lalu Ony Anwar dengan jumlah kekayaan sebesar Rp1,9 miliar, dan Cawabup Suramto dengan jumlah Rp1,73 miliar.

“Jumlah yang diumumkan merupakan murni dari KPK. KPU Ngawi  tidak berhak menambah ataupun mengurangi nilai harta kekayaan dari masing-masing calon bupati dan wakilnya,” paparnya.

Setelah pengumuman itu, masyarakat diharapkan ikut memantau dan melaporkan jika terjadi penyimpangan terhadap jumlah harta cabup dan cawabub tersebut. KPU menilai perubahan besaran kekayaan adalah sebuah kewajaran, sepanjang hal tersebut diperoleh dengan cara yang sah dan telah diketahui oleh KPK.

Secara rinci, laporan harta kekayaan masing-masing pasangan sesuai nomor urut adalah pasangan nomer urut satu Tri Suyono-Suramto (NOTO) yang diusung Partai Hanura dan partai kecil lainnya, yakni Tri Suyono memiliki harta kekayaan sebesar Rp2,24 miliar dan Suramto sebesar Rp1,73 miliar.

Pasangan nomor urut dua, Mohammad Rosidi-Siti Amsiah (ROSA) dari calon perseorangan, yakni Mohammad Rosyidi memiliki sebesar Rp333 juta dan Siti Amsiyah Rp1,02 miliar ditambah uang dalam bentuk dolar sebesar 1.480 dolar AS.

Setelah itu, pasangan nomor urut tiga Budi Sulistyono alias Kanang-Ony Anwar Harsono (OK) dari Partai demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Golkar, PAN, dan PKS, yakni Budi Sulistyono memiliki sebesar Rp4,035 miliar dan Ony Anwar Rp1,960 miliar.

Pasangan nomor urut empat, Maryudhi Wahyono-Suratno (MARS) dari Partai Demokrat dan aliansi 12 parpol nonparlemen, yakni Maryudhi Wahyono memiliki Rp2,69 miliar dan Suratno Rp372 juta.

Pasangan terakhir adalah pasangan nomor urut lima Ratih Sanggarwati-Khoirul Anam dari PPP dan PKB, yakni Ratih Sanggarwati memiliki Rp5,38 miliar dan Khoirul Anam Rp2,92 miliar.

Ant/tya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya