SOLOPOS.COM - Ilustrasi raskin (JIBI/Harian Jogja/Dok)

 Perangkat Desa Sendang, Kecamatan/Kabupaten Wonogiri, menunjukkan kondisi raskin yang berbau apek, di desa setempat, Rabu (11/9/2013). Warga berharap raskin untuk periode berikutnya lebih berkualitas. (Tika Sekar Arum/JIBI/Solopos)


Perangkat Desa Sendang, Kecamatan/Kabupaten Wonogiri, menunjukkan kondisi raskin yang berbau apek, di desa setempat, Rabu (11/9/2013). Warga berharap raskin untuk periode berikutnya lebih berkualitas. (Tika Sekar Arum/JIBI/Solopos)

Solopos.com, WONOGIR — Bau apek pada beras untuk rakyat miskin (raskin) tidak berpengaruh terhadap kualitas bulir beras. Karenanya, Kepala Bulog Subdivre III Surakarta, Edi Rizwan, meminta penerima raskin Desa Sendang, Kecamatan/Kabupaten Wonogiri, tidak  khawatir untuk tetap mengkonsumsi raskin itu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Hal tersebut disampaikan Edi setelah menerjunkan timnya untuk memeriksa kondisi raskin yang berbau apek seperti dikeluhkan penerima raskin di Desa Sendang, Rabu (11/9/2013).

Edi, kepada Solopos.com, Kamis (12/9/2013), mengatakan pascamenerima laporan raskin berkualitas buruk di Sendang, pihaknya langsung menerjunkan tim ke lokasi. Hasilnya, raskin untuk sejumlah penerima di Desa Sendang memang apek. Namun, bau apek itu tidak berpengaruh terhadap kualitas beras. Menurutnya, kualitas beras tetap bagus, bulir-bulirnya pun normal.

“Setelah kami cek, ternyata kualitasnya masih bagus. Apek itu mungkin karena karungnya. Ya kan beras yang harus disimpan Bulog sangat banyak jumlahnya, ditumpuk ribuan karung di gudang.”

Konsisten

Sebagai gambaran, dia menjelaskan sekitar 3-4 bulan lalu Wonogiri memasuki masa panen sehingga Bulog mulai membeli beras petani. Sekarang ini, jumlah beras yang disimpan di gudang Bulog melimpah. Edi menyebut di Gudang Bulog Ngadirojo kini ada 4.000 ton beras untuk raskin atau lebih dari 260.000 karung. Satu karung untuk 15 kg beras.

Di dalam gudang, tumpukan karung raskin tidak dibiarkan begitu saja. Berbagai cara dilakukan untuk membuat kualitas raskin tetap terjaga baik. Hal itu, lanjutnya,  dilakukan diantaranya dengan menjaga kelembaban, fungisida untuk mencegah jamur. Lebih jauh, dia menegaskan pihaknya akan konsisten menjaga kualitas raskin dan rutin melakukan pemeriksaan saat raskin hendak didistribusikan.

Dia berharap tidak ada lagi raskin yang kualitasnya dikeluhkan. Jika ada penerima yang masih mengeluhkan karena kondisi raskin buruk, dia memastikan akan mengganti dengan raskin yang kualitasnya lebih baik. Mengenai penerima raskin Desa Sendang, Edi mengatakan lantaran raskin sudah dibagikan dan para penerima juga tidak meminta raskin diganti, maka pihaknya juga tidak mengganti raskin. “Warga yang menginginkan raskin pengganti kami siap melayani. Raskin cukup dikumpulkan di balaidesa atau kantor kelurahan kami akan menukar ke sana,” imbuh dia.

Sementara itu, Kepala Desa Sendang, Budi Hardono, berharap Bulog konsisten dengan selalu memberikan raskin dengan kualitas baik. Jangan sampai, ada raskin yang tampak seperti hasil pencampuran beras jelek dan beras baik atau beras berbau apek dan berwarna kuning, sampai ke tangan warga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya