SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SRAGEN — Sebagian warga penerima beras untuk rakyat miskin (raskin) di Desa Karangmalang dan Masaran, Kecamatan Masaran, Sragen memilih untuk menjual raskin. Alasannya, raskin yang mereka terima tidak layak dikonsumsi.

Kepala Desa Karangmalang, Sarjono, mengungkapkan setelah raskin diterima rumah tangga sasaran (RTS) beberapa hari lalu, sebagian warga langsung menjualnya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Katanya tidak bagus (kualitas raskin),” jelasnya saat ditemui Solopos.com di Kantor Desa Karangmalang, Rabu (20/2/2013).

Penjualan raskin juga dilakukan sebgian warga Desa Masaran. Salah seorang warga Desa Masaran yang enggan disebut namanya menyayangkan ketidaktegasan perangkat Desa Masaran. Pasalnya ketika ada pembagian raskin, para pedagang yang akan membeli raskin justru dibiarkan berada di Kantor Desa Masaran.

Mereka menunggu warga yang langsung menjual raskin. Jika ada yang berminat, pedagang itu yang akan membayar tebusan raskin Rp24.000 dan memberikan uang kepada warga tersebut Rp60.000.

“Jadi setiap kantong berisi 15 kg raskin, dihargai Rp84.000. Ternyata cukup banyak warga yang langsung menjual. Salah satu alasannya karena raskin yang diterima dinilai tidak layak konsumsi,” jelasnya.

Padahal, terangnya, ada warga lainnya yang ingin mendapatkan raskin, tahun ini tidak mendapatkan jatah raskin karena datanya tidak masuk dalam daftar penerima raskin.

Salah seorang warga Desa Masaran, Santoso, mengungkapkan ia belum bisa memastikan apakah raskin yang ia terima, akan dijual atau dikonsumsi. Hal itu tergantung kondisi raskin. Setelah menerima raskin, sampai di rumah Santoso akan mengecek kondisi raskin.

Sebelumnya Kepala Bagian Sumber Daya Alam (SDA) Setda Sragen, Suwondo, mengungkapkan jika raskin yang diterima tidak layak konsumsi, bisa dikembalikan melalui perangkat desa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya