SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, JAKARTA — Rasio utang pemerintah pusat pada 2018 tembus pada angka 29,98% atau hampir melewati angka 30% dari produk domestik bruto (PDB).

Berdasarkan data APBN Kita yang dikutip Bisnis/JIBI, Rabu (23/1/2019), total utang pemerintah pusat sebanyak Rp4.418,3 triliun. Dengan total perkiraaan PDB pada angka Rp14.735,8 triliun, angka rasio utang sedikit lebih baik dibandingkan dengan realisasi September 2018 yang tembus di atas 30%. Namun, rasio ini naik jika dibandingkan 2014 yang berada pada kisaran 25% dari PDB.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Jika dilihat secara kumulatif, sejak 2014 (dihitung dari akhir pengelolaan APBN 2014) yang posisi utangnya berada pada angka Rp2.608,78 triliun, posisi utang pemerintah pusat empat tahun terakhir bertambah Rp1.809,6 triliun. Artinya kalau diambil rata-rata tiap tahun pemerintah menambah utang sebesar Rp452,4 triliun.

Ekspedisi Mudik 2024

Adapun, komposisi utang pemetintah masih didominasi oleh surat berharga negara senilai Rp3.612,69 triliun atau 81,77% dari total keseluruhan utang dengan SBN berdenominasi rupiah sebesar Rp2.601,6 triliun dan denominasi valas sebesar Rp1.011 triliun.

Sementara itu utang dalam bentuk pinjaman sebesar Rp805,6 triliun atau 18,23%. Utang dalam bentuk pinjaman ini terdiri dari pinjaman luar negeri senilai Rp799 triliun dan pinjaman dalam negeri senilai Rp6,57 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya