SOLOPOS.COM - Ilustrasi kegiatan civitas academica di universitas. (freepik.com)

Solopos.com, SOLO – Kasus suap dalam penerimaan mahasiswa baru yang menyeret Rektor Universitas Lampung (Unila), Karomani, mengungkap masalah dalam seleksi jalur mandiri perguruan tinggi negeri (PTN). Pembukaan jalur mandiri membuat jumlah mahasiswa PTN kian banyak dan rasio dengan jumlah dosen kian timpang.

Timpangnya rasio mahasiswa dan dosen kini bahkan lebih buruk daripada perguruan tinggi swasta (PTS). Setidaknya itu tergambar dari data-data Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi yang dianalisis Solopos.com melalui publikasi Statistik Pendidikan Tinggi 2020. Ulasan lengkap tersaji di  Jalur Mandiri & Kian Timpangnya Rasio Mahasiswa-Dosen PTN.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Indonesia adalah negara ketiga di dunia dengan jumlah universitas terbanyak pada 2022, yaitu 2.595 universitas. India menjadi negara dengan jumlah universitas terbanyak di dunia pada 2022. Universitas yang demikian banyak di Indonesia sayangnya tak memiliki ciri khas keunggulan masing-masing.

Ki Darmaningtyas yang pernah menjadi pengurus Majelis Luhur Persatuan Taman Siswa dalam buku Pendidikan Rusak-rusakan edisi revisi yang diterbitkan Buku Bijak, Yogyakarta, 202, menyatakan kecenderungan universitas-universitas di Indonesia adalah latah dalam pengembangan program-program studi. Penjelasan lengkap bisa dibaca di Universitas Krisis Identitas.

Instruksi afkir dini atau memensiunkan dini ayam dengan umur 80 pekan dianggap Kementerian Pertanian sebagai solusi untuk mengatasi rendahnya harga telur ayam beberapa tahun lalu. Namun, instruksi afkir dini ini dinilai Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan sebagai penyebab mahalnya harga telur pada saat ini.

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengungkapkan kepada Presiden Joko Widodo bahwa kenaikan harga telur ayam saat ini dipicu oleh afkir dini dan program Kementerian Sosial melalui bantuan sosial yang menyebabkan tingginya permintaan telur. Uraian lengkap bisa dibaca di Pensiun Dini Ayam, Antara Solusi dan Biang Kerok Mahalnya Harga Telur.

Filantropis dan pebisnis ternama, Bill Gates, menggunakan sebagian kekayaannya untuk beternak nyamuk Wolbachia, langkah tak biasa namun disebutnya bakal bermanfaat bagi dunia. Dalam unggahan di akun Instagram @thisisbillgates, ia menanyakan hewan apa yang paling mengerikan di seluruh dunia?

Apakah si raja hutan? Atau hiu di lautan? Apakah kedua hewan ini telah membunuh jutaan jiwa? Hewan yang paling mematikan di seluruh dunia justru hewan yang hidup di sekitar manusia, bukan di hutan maupun di lautan. Hewan itu adalah nyamuk. Ulasan lengkap bisa dibaca di Cerita Bill Gates Beternak Nyamuk Wolbachia.

Pembahasan semua topik di atas bisa dibaca hingga tuntas di kanal Espos Plus. Konten-konten premium di kanal Espos Plus menyajikan pembahasan dengan sudut pandang tajam, komprehensif, dan berdata lengkap. Konten premium menyajikan analisis mendalam atas suatu topik. Silakan mendaftar terlebih dulu untuk mengakses konten-konten premium tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya