SOLOPOS.COM - Ilustrasi lapto (Dok/JIBI)

Ilustrasi lapto (Dok/JIBI)

JAKARTA–Rasio infeksi virus komputer di Indonesia mencapai 16,61% pada Maret 2013. Dengan rasio tersebut, Indonesia berada di posisi kedua prevalensi virus tertinggi setelah Kamboja sebesar 18,66%.


Adapun pada bulan lalu, virus muncul didominasi leh virus-irus lama seperti Ramnit, Sality, Autostart, Virut dan Conficker. Sebelumnya ESET Indonesia udah memrediksikan bahwa 10 malware utama yang ditemukan pada Februari 2013 akan mengalami peningkatan aktivitas pada Maret 2013, sehingga meningkatkan rasio infeksi komputer. 

Hal yang sama pun dialami  seluruh negara-negara di Asia Tenggara. Setelah Kamboja dan Indonesia, di posisi selanjutnya, ada Filipina yang memiliki rasio infeksi virus komputer sebesar 12,79, Vietnam 12,78%, Thailand 9,36%, dan Malaysia 7,27%.

Meski demikian, ESET Indonesia juga menemukan malware baru yang muncul pada bulan lalu yakni Win32/Adware.MultiPlug. Sebenarnya malware ini pernah teridentifikasi pada Juli 2012 dengan konsentrasi penyebaran di Eropa. Namun, baru pada bulan lalu malware yang masuk ke kategori adware ini banyak ditemukan di Asia Tenggara, khususnya Indonesia sebagai negara yang paling banyak diserang adware ini.

Berdasarkan siaran pers yang diterima Bisnis, Rabu (3/4), adware Win32/AdwareMultiPlug umumnya tampil sebagai iklan yang menawarkan kemudahan berbelanja di dunia maya, seperti penawaran diskon pada produk tertentu. Aplikasinya dapat diunduh dari situs produsen peranti lunak atau sudah terdapat satu paket dengan peranti lunak instalasi pihak ketiga. Biasanya dinamai SaveAs atau SaveByClick. 

Jika menemukan tampilan iklan penawaran atau kupon belanja dan memunculkan Save As atau Save by Click, hal tersebut merupakan indikasi komputer telah terinfeksi adware. Adapun Win32/AdwareMultiPlug masuk ke 10 malware teratas yang beredar di Indonesia pada bulan lalu.

Posisi pertama ditempati malware Win32/Ramnit dengan prevalensi sebesar 18,68%, disusul Win32/Sality 9,41% dan LINK/Autostart 8,82%. Selanjutnya, ada Win32/Virut sebesar 6,77% dan INF/Autorun 6,49%. Sementara itu, Win32/AdwareMultiPlug memiliki prevalensi sebesar 2,89%.

Konsutan Teknis PT Prosperita-ESET Indonesia Yudhi Kukuh menjelaskan meski tidak menimbulan dampak gangguan signifikan pada sistem, tapi kemunculan Win32/AdwareMultiPlug cukup mengganggu karena akan selalu memunculkan p up windows screen.

“Malware kategori adware akan menjadi lebih berbahaya jika melakukan fungsi pelacakan seperti spyware. Meski demikian, 10 malware pada bulan lalu perlu terus kami pantau aktivitasnya, dan dan diwaspadai potensi peningkatannya pada bulan ini,” pungkas Yudhi.

Promosi Kisah Pangeran Samudra di Balik Tipu-Tipu Ritual Seks Gunung Kemukus

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya