SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Solopos/Antara/Andika Wahyu)

Solopos.com, JAKARTA — Ketua umum sekaligus calon presiden (capres) Partai Golkar Abruizal Bakrie (Ical) menyatakan belum mengambil keputusan terkait calon wakil presiden (cawapres) yang akan mendampinginya dalam Pilpres 2014 mendatang. “Saya kira belum ada, tetapi sudah ada pembicaraan mengenai bagaimana Indonesia kedepan,” ujarnya ketika dijumpai dalam pembukaan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) V Partai Golkar di Jakarta, Jumat (22/11/2013).

Meskipun demikian, Ical mengaku partainya sudah memiliki kriteria tertentu dalam menentukan cawapres. “Pastinya harus orang Indonesia, kriteria wapres harus orang yang memiliki visi dan misi pembangunan yang sama dengan capres, kalau tidak sama akan sulit dalam menjalankan pemerintahan karena beda prinsip dalam pembangunan,” jelasnya.

Promosi Simak! 5 Tips Cerdas Sambut Mudik dan Lebaran Tahun Ini

Sebelumnya, Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar, Akbar Tandjung memaparkan ada 9 nama yang dipertimbangkan menjadi cawapres pendamping Ical. Ke-9 kandidat itu adalah Gubernur DKI Jakarta Joko Widdodo (Jokowi), capres Partai Gerindra Prabowo Subianto, peserta Konvensi Capres Partai Demokrat Pramono Edhie Wibowo, Gubernur Jawa Timur Soekarwo, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD, Ketua DPD Irman Gusman, KSAD Jenderal TNI Moeldoko, Gubernur DIY Sultan Hamengku Buwono X, dan mantan Menteri Pemberdayaan Perempuan Khofifah Indar Parawansa.

Namun, mantan Ketua Umum Partai Golkar ini mengatakan bahwa di antara nama-nama yang disebutnya itu masih belum dapat dipastikan siapa yang bersedia maju mendampingi Ical pada Pilpres 2014. “Soekarwo menyatakan tak bersedia, Mahfud MD juga belum menyatakan bersedia. Moeldoko masih belum dapat berkomentar, sementara Khofifah mengaku akan meminta petunjuk NU terlebih dahulu.”

Koalisi Partai

Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Surya Paloh terlihat menghadiri pembukaan Rapimnas V Golkar. Dalam kesempatan tersebut Surya Paloh mengatakan bahwa tidak menutup kemungkinan partainya akan berkoalisi dengan Partai Golkar. “Kami menginginkan komunikasi yang lebih cair, sehingga persaingan dapat dilakukan dengan besar hati, sedangkan soal koalisi sedang kami pertimbangkan,” ucap Capres Partai Nasdem ini.

Sementara Ketum Partai Golkar, Aburizal Bakrie menyatakan bahwa rencana untuk berkoalisi antar partai masih belum ditentukan, karena masih menunggu hasil pemilihan anggota legislatif. “Koalisi belum ditetapkan, pola koalisi bergantung pada hasil Pileg.” Partai Golkar dijadwalkan menggelar Rapimnas ke V selama 2 hari yaitu pada 22-23 November 2013. Agenda strategis yang akan dibahas dalam Rapimnas  antara lain adalah mendengarkan laporan kader di DPD I dari 33 provinsi terkait langkah-langkah dalam menyuskeskan Pemilihan Anggota Legislatif dan mendukung Pencapresan Ical pada Pemilu 2014.

Selain itu, Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abbraham Samad dan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) dijadwalkan akan memberikan pengarahan kepada ratusan kader Partai Golkar yang menghadiri Rapimnas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya