SOLOPOS.COM - Ilustrasi rapid test. (freepik)

Solopos.com, SOLO — Uji rapid test massal di pusat perbelanjaan modern dan tradisional di Kota Solo, Jumat (22/5/2020), tidak langsung diketahui hasilnya.

Peserta uji rapid test yang merupakan pedagang, pengunjung, hingga petugas parkir tersebut harus menunggu hasil tes keluar paling cepat Jumat malam atau Sabtu (23/5/2020).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Siti Wahyuningsih, mengatakan uji rapid test tidak dapat digunakan sebagai alat diagnostik, namun bersifat screening awal.

Ratusan Pengunjung hingga Petugas Parkir Pusat Perbelanjaan di Solo Ikuti Rapid Test Massal

Ekspedisi Mudik 2024

Hasil tidak keluar saat itu juga karena masih harus diolah di Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda).

Pemkot menggunakan rapid test metode serum atau darah lipat siku (whole blood) yang berarti memberikan cairan di atas bekuan darah.

Darah tersebut akan diputar di dalam tabung centrifuge selama 15 menit untuk menghasilkan serum. Serum itulah yang kemudian diteteskan pada alat rapid test untuk mengetahui reaksi antibodi.

Kemenag Karanganyar Imbau Salat Id di Rumah, Tak Sejalan dengan Bupati?

“Hasil paling cepat keluar Jumat [22/5/2020] malam atau Sabtu [23/5/2020] pagi. Kami sangat tergantung dengan kapasitas Labkesda,” kata Ning saat ditemui wartawan di Pusat Grosir Solo (PGS), Jumat.

Harga Alat Rapid Test

Pemkot Solo telah membeli 2.000-an alat rapid test untuk screeening awal persebaran virus SARS CoV-2. Dari jumlah itu, 1.500 di antaranya telah dijadwalkan untuk digunakan. Merek rapid test yang dipakai sudah mendapatkan rekomendasi dari Kementerian Kesehatan.

“Harganya di bawah Rp150.000, kami membeli banyak, gabungan beberapa instansi sehingga dapat harga miring,” jelas dia.

Hotel di Solo Banting Harga Kamar, Biasanya Jutaan, Kini Rp200.000-an

Sebelumnya diberitakan, Pemkot Solo mengadakan uji rapid test massal terhadap 300-an orang. Mereka adalah pengunjung, pedagang, kasir, dan juru parkir di 12 pasar tradisional serta pusat perbelanjaan.

“Pedagang, pengunjung, kasir, dan tukang parkir. Per pasar rata-rata diambil sampel 20-30 orang. Totalnya 300-an,” kata Ning, sapaan akrab Siti Wahyuningsih.

Sebanyak 12 pasar dan pusat perbelanjaan yang menjadi sasaran rapid test massal di Solo itu adalah Pasar Rejosari, Pasar Depok, Pasar Nusukan, Pasar Klewer, Beteng Trade Center (BTC), Pusat Grosir Solo (PGS), Matahari Singosaren, Luwes Gading, Luwes Nusukan, Pasar Jongke, Pasar Sidodadi, dan Pasar Ayam Silir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya