SOLOPOS.COM - Ilustrasi rapid test atau tes cepat virus corona atau Covid-19 (Bisnis Indonesia/Paulus Tandi Bone)

Solopos.com, KARANGANYAR -- Satu warga Kelurahan Cangakan, Kecamatan/Kabupaten Karanganyar, menjadi pasien dalam pengawasan atau PDP Covid-19 karena hasil rapid test yang bersangkutan positif.

Warga Kelurahan Cangakan itu lelaki usia 58 tahun. Bupati Karanganyar, Juliyatmono, mengonfirmasikan satu warga Kelurahan Cangakan itu sudah diisolasi di RSUD Karanganyar pada Sabtu (18/4/2020) malam.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Petugas Dinas Kesehatan (Dinkes) Karanganyar, RSUD Karanganyar dibantu perangkat kelurahan, anggota TNI/Polri memberikan penjelasan kepada warga bersangkutan agar mau dikarantina di rumah sakit.

Boyolali Tak Lagi Zona Hijau, Seluruh Wilayah Soloraya Zona Merah Corona

Ekspedisi Mudik 2024

Karantina warga Cangakan, Karanganyar, sembari menunggu tes swab sebagai tegakan diagnosis hasil rapid test yang menyatakan positif Covid-19.

"Iya [warga] Cangakan. Hasil rapid test di salah satu rumah sakit swasta di Sukoharjo, RS dr Oen itu positif. [Tetapi yang bersangkutan] belum segera test swab. Akhirnya kami langsung fasilitasi dan [dia] kooperatif. Segera kami isolasi," kata Bupati saat dihubungi Solopos.com, Minggu (19/4/2020).

Rencana test swab dilakukan Minggu atau Senin (20/4/2020). Test swab dilakukan untuk membuktikan hasil rapid test yang sudah dilakukan lelaki 58 tahun itu.

Berstatus PDP Corona, Tenaga Kesehatan Pertama di Soloraya Asal Grogol Sukoharjo Meninggal

Warga Cangakan yang positif Covid-19 berdasarkan hasil rapid test itu adalah pensiunan pegawai di salah satu bank pelat merah di Kabupaten Karanganyar.

"Harus diisolasi untuk mengantisipasi. Jadi PDP kan dia. Anggota keluarga [istri] ada di Bali. Saya sudah menginstruksikan perangkat kelurahan mengecek keluarganya di rumah. Sama [dengan perlakukan terhadap warga lain sebelumnya] semua isolasi. Kami cari tahu riwayat perjalanan dia," tutur Yuli, sapaan akrabnya.

Rapid test juga dilakukan terhadap suami dan anak dari perempuan 35 tahun di Desa Gajahan, Colomadu, Karanganyar, yang terkonfirmasi positif Covid-19.

Jumlah Pasien Positif Covid-19 Asal Sragen Bertambah Jadi 5 Orang

Bupati menuturkan hasil rapid test terhadap suami dan anak dosen di salah satu universitas swasta itu negatif. "Hasil rapid test suami dan anaknya negatif, tapi tetap akan kami rapid test lagi juga ya," tutur dia.

Riwayat Perjalanan

Informasi yang dihimpun Solopos.com dari berbagai sumber, perempuan 35 tahun itu memiliki riwayat perjalanan dari Tangerang. Pada 13 Maret, dia mengeluh sakit dan memeriksakan diri ke salah satu rumah sakit swasta di Kota Solo.

Pada 23 Maret, dia periksa ke puskesmas terdekat dan melakukan karantina mandiri di rumah. Pada 4 April, dia berobat ke RSUD Karanganyar dan melanjutkan karantina mandiri.

1 Lagi Alumni Ijtima Gowa Positif Covid-19, Warga Kedunglumbu Solo

Pada 18 Maret, dia terkonfirmasi positif Covid-19. Hingga Minggu, ada sekitar 280 orang yang menjalani karantina mandiri di rumah. Mereka berada di dua kecamatan Kabupaten Karanganyar, yakni Desa Sewurejo, Kecamatan Mojogedang, dan Desa Malangjiwan, Desa Paulan, dan Desa Gajahan di Kecamatan Colomadu.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar sedang menghitung warga yang berada di sekitar PDP di Kelurahan Cangakan, Kecamatan Karanganyar.

"Semua sudah dikirimi sembako. Langsung ketika mendapat laporan. Rutin kami kirim. Yang Cangakan menunggu pendataan." (Sri Sumi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya