SOLOPOS.COM - Ilustrasi rapid test. (Freepik)

Solopos.com, SRAGEN -- Pemkab Sragen menargetkan bisa melakukan rapid test deteksi corona terhadap 10.000 warga atau 1% dari total populasi kabupaten tersebut.

Target itu akan dicapai secara bertahap. Hingga Jumat (22/5/2020), Pemkab sudah melakukan rapid test terhadap 1.185 orang.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati saat ditemui wartawan, Jumat (22/5/2020), mengatakan Pemkab Sragen melakukan rapid test bagi sejumlah warga secara acak.

Setelah pengambilan rapid test di Pasar Bunder Sragen dan Pasar Gondang, ujar dia, Pemkab mengambil rapid test di tiga swalayan di Kota Sragen, yakni Luwes, Matahari, dan Mitra.

Ekspedisi Mudik 2024

Ditegur Ganjar Soal Kebijakan Salat Id, Begini Tanggapan Bupati Karanganyar

Dia mengatakan target minimal rapid test deteksi corona bagi warga Sragen itu bisa menjadi 25 orang per swalayan dari para pengunjung dan karyawan swalayan.

“Rapid test ini untuk mengetahui kondisi di masyarakat. Kampanye melawan virus corona yang gencar kami lakukan ini sudah mampu mengubah perilaku masyarakat atau belum,” ujar Yuni, sapaan Bupati, saat ditanya wartawan, Jumat.

Perubahan Perilaku

Yuni menambahkan hasil rapid test itu bisa mencerminkan perubahan perilaku di masyarakat, seperti perilaku hidup bersih dan sehat, pakai masker, dan jaga jarak. Yuni menerangkan pengambilan sampel yang paling tepat minimal 1% dari populasi.

Tak Ingin Lagi Ada Korban Jiwa, Petani Sragen Cabuti Jebakan Tikus Berlistrik

Dalam konteks Sragen, Yuni mengatakan dengan total jumlah penduduk hampir 1 juta jiwa, sampel warga yang diambil untuk rapid test deteksi corona itu setidaknya 1% atau 10.000 orang.

“Kami baru mencapai 1.100-an plus sampel di tiga swalayan ini. Nanti target 10.000 rapid test itu akan dicapai secara bertahap. Kami sudah pesan 2.500 unit alat rapid test yang akan datang Senin [25/5/2020] besok,” jelasnya.

Ribuan alat rapid test itu nantinya disebar di 20 kecamatan. Harapannya sampel itu bisa diambil dari seluruh wilayah di Kabupaten Sragen. Dia menjelaskan target tersebut menjadi upaya untuk mengetahui kondisi riil persebaran Covid-19 di Bumi Sukowati.

H-3 Lebaran di Boyolali: Lalu Lintas Tol Sepi, Jalan Arteri Lebih Ramai

“Dengan pengambilan sampel itu nanti kami bisa memprediksi berapa potensi warga yang positif terpapar Covid-19. Selain itu, kami bisa mengevaluasi kampanye yang dilakukan sudah efektif atau belum. Hal ini menjadi perhatian kami semua,” ujarnya.

Swab Test

Dalam rapid test deteksi corona di tiga swalayan Sragen itu ada warga yang secara sukarela diambil sampel darahnya. Namun ada juga khawatir dan takut kemudian menolak. Yuni menilai hal itu wajar.

Sekretaris Daerah (Sekda) Sragen Tatag Prabawanto menyampaikan sebenarnya yang paling efektif adalah langsung diambil swab test sehingga tidak perlu mengulang.

Pasien Positif Covid-19 Indonesia Tambah 973, Sebanyak 502 Kasus dari Jatim

Namun, hal itu membutuhkan petugas dan peralatan yang memadai. Dari 2.500 unit rapid test yang dipesan itu, Sekda mengusulkan supaya dilakukan pengambilan sampel di pasar tradisional di 20 kecamatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya