SOLOPOS.COM - Ilustrasi tes virus corona (Covid-19). (Freepik)

Solopos.com, SUKOHARJO -- Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sukoharjo bakal menggencarkan tes cepat atau rapid test secara masif. Sasaran utamanya masyarakat yang merupakan kontak erat pasien positif tanpa gejala.

Mayoritas pasien positif tanpa gejala merupakan bagian dari klaster Ijtima Ulama Dunia di Gowa, Sulawesi Selatan. Kondisi fisik dan kesehatan mereka cukup baik namun tetap berpotensi menularkan Covid-19 kepada orang lain.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Jumlah pasien positif tanpa gejala di Sukoharjo ada 13 orang yang kini menjalani isolasi di rumah sehat Covid-19 di Kelurahan Mandan, Kecamatan Sukoharjo.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sukoharjo, Yunia Wahdiyati, mengatakan telah melakukan contact tracing terhadap kontak erat pasien positif tanpa gejala itu. Para warga Sukoharjo itu bakal mengikuti rapid test secara masif sebagai upaya deteksi dini Covid-19.

Pasien Positif Covid-19 Sragen Tambah 1 Orang, Kasus Pertama Dari Klaster Temboro

"Apabila hasil rapid test reaktif atau positif bakal dilakukan swab test untuk memastikan apakah terpapar virus Covid-19 atau tidak. Mereka juga harus menjalani karantina mandiri," kata dia saat berbincang dengan Solopos.com, Jumat (15/5/2020).

Pengambilan sampel darah melalui rapid test telah dilakukan berulang kali di sejumlah lokasi. Kali terakhir, tim gugus tugas melakukan rapid test terhadap sekitar 1.000 orang pada beberapa waktu lalu.

Sempat Ada Kendala

Langkah rapid test bakal dilakukan secara masif untuk mengetahui persebaran pasien positif Covid-19 di Sukoharjo. "Ada beberapa orang yang hasil rapid test-nya reaktif. Kemudian, dilanjutkan dengan swab test juga positif," ujar dia.

Karyawati Perusahaan Swasta di Masaran Sragen Gantung Diri, Depresi?

Yunia mengakui sempat ada kendala lantaran keterbatasan alat rapid test. Namun, sekarang alat rapid test sudah memadai.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sukoharjo ini menyampaikan terdapat puluhan anak buah kapal (ABK) pesiar yang pulang ke Desa Pengkol, Kecamatan Nguter. Sebagian besar berasal dari Amerika Serikat. Mereka juga telah melakukan rapid test beberapa waktu lalu.

Sementara itu, seorang pedagang Pasar Ir Soekarno Sukoharjo, Jarno, meminta gugus tugas juga menggelar rapid test Covid-19 secara masif di fasilitas publik termasuk pasar tradisional. Pasar tradisional menjadi lokasi bertemunya pedagang dan pembeli setiap pagi hari.

Diminta Puan Salurkan Bantuan Masker, Gibran Cawali Solo: Semoga Ini Sinyal Baik

Hal ini berpotensi menularkan virus saat berkerumun di area pasar tradisional. "Di Jawa Timur, ada puluhan pedagang dan pembeli yang terkonfirmasi positif virus corona. Saya berharap ada rapid test untuk para pedagang dan pembeli," kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya