SOLOPOS.COM - Ilustrasi rapid test (freepik)

Solopos.com, BOYOLALI -- Tiga warga Desa Bandung, Kecamatan Wonosegoro, Boyolali, menunjukkan hasil reaktif dalam rapid test yang dilakukan Dinas Kesehatan (Dinkes) Boyolali, Senin (29/6/2020), di balai desa setempat.

Pada hari itu, Dinkes melakukan rapid test di Desa Bandung dan Desa Guwo di kecamatan yang sama. Di Desa Bandung, sasaran tes cepat itu adalah warga yang terlacak melakukan kontak erat dengan pasien positif Covid-19 berinisial SA (kasus 058).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kasi Surveilans dan Imunisasi Dinkes Boyolali, Agus Tri Kuncoro mengatakan di desa Bandung ada 59 orang yang terlacak melakukan kontak erat dengan SA sehingga langsung diagendakan tes cepat.

Update Data Covid-19 Indonesia: Kasus Positif Tambah 1.082 Jadi 55.092, Pasien Sembuh Tembus 23.800

“Kami lakukan tindak lanjut dari tracing yang terkait pasien positif SA 058. Kami temukan 59 orang yang kontak erat dan mereka langsung menjalani rapid test hari ini di Balai Desa Bandung, Wonosegoro. Hasilnya, tiga orang reaktif,” ujarnya seusai kegiatan.

Selanjutnya, terhadap warga yang reaktif tersebut harus menjalani pengambilan sampel swab tenggorokan di Rumah Sakit Darurat Covid-19. Spesimen akan diperiksa di laboratorium Rumah Sakit Universitas Sebelas Maret (RS UNS) di Kartasura, Sukoharjo.

Agus menjelaskan SA terlibat dalam upacara pernikahan kakaknya. Saat itu, keluarga mengundang saudara dengan jumlah terbatas. “Keluarga dekat SA sekarang sudah dites swab dan belum keluar hasilnya. Sedangkan tamu yang hadir dan kontak dengan SA inilah yang menjalani rapid test hari ini,” ujarnya.

Tak Ada Anggaran Protokol Kesehatan, Wali Kota Solo: Pilkada 2020 Ditunda Saja!

Sementara itu, di Desa Guwo, Dinkes melakukan penelusuran terhadap warga yang kontak erat dengan pasien SI (062). Ditemukan sebanyak 14 warga Guwo, Wonosegoro, dan langsung menjalani rapid test. Agus mengatakan hasil tes menunjukkan semuanya nonreaktif.

PDP Meninggal

Di desa yang sama, Dinkes juga menyasar lima orang kontak erat dengan seorang PDP yang meninggal dunia beberapa waktu lalu. “Di Guwo juga ada satu orang PDP yang meninggal. Sesuai prosedur, kalau ada PDP meninggal ditelusuri dan kami temukan lima orang dan hari ini juga mereka mengikuti rapid test."

Lebih lanjut, Dinkes berencana melakukan rapid test di wilayah Kecamatan Karanggede. Seperti diberitakan sebelumnya, jumlah kasus positif Covid-19 Boyolali bertambah dua orang pada Jumat (26/6/2020) pekan lalu. Dengan demikian total kasus positif corona di Boyolali hingga saat itu jadi 63 orang.

Pembongkaran Ratusan Tugu Perguruan Silat Bikin 2 Kubu PSHT Sragen Diprotes Anggota

Kepala Dinkes Boyolali, Ratri S Survivalina, mengatakan hasil test swab dua orang yang positif corona itu diketahui pada Kamis (25/6/2020). Pertama dari Desa Guwo, Wonosegoro, dengan inisial SY, 57. Kasus tersebut tercatat sebagai kasus 062. SY saat ini dirawat di Ruang Brotowali RSUD Pandan Arang Boyolali.

Kedua atau kasus nomor 063 adalah warga Desa Sranten, Kecamatan Karanggede, Boyolali, berinisial EF, 11. Kasus tersebut memiliki keterkaitan dengan klaster Pasar Peterongan.

"Pasien ini merupakan anak dari pasien 055 berinisial EP, yang sudah terdeteksi positif sejak 13 Juni lalu. EP sudah menjalani perawatan di Rumah Sakit Darurat Covid-19 Boyolali,” lanjut dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya