Solopos.com, MADIUN – Pasar Sayur Caruban, Kabupaten Madiun, ditutup satu hari pada Sabtu (6/2/2021). Pasar Sayur ini ditutup karena ada sebanyak 118 pedagang yang reaktif seusai mengikuti rapid test.
Kepala Bidang Pengelolaan Pasar Dinas Perdagangan Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Madiun, Raswiyanto, mengatakan pemkab melakukan rapid test massal untuk seluruh pedagang yang berjualan di pasar tradisional tersebut pada Jumat (5/2/2021). Dari 260 pedagang yang mengikuti rapid test, sebanyak 118 pedagang yang reaktif.
Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024
Atas hasil tersebut, Pasar Sayur Caruban yang ada di Kelurahan Bangunsari, Kecamatan Mejayan itu pun ditutup satu hari pada Sabtu. Penutupan pasar tersebut dimanfaatkan untuk sterilisasi.
“Hari ini dilakukan sterilisasi dengan penyemprotan disinfektan di seluruh bagian pasar. Ini untuk mencegah persebaran Covid-19 di lingkungan pasar,” kata dia.
Baca juga: Suara Dentuman Misterius Selama 6 Jam Hebohkan Malang, BMKG Sampai Turun Tangan
Raswiyanto menyampaikan penutupan pasar ini hanya berlangsung satu hari saja. Sedangkan pada Minggu (7/2/2021), Pasar Sayur Caruban boleh beroperasi lagi dengan catatan disiplin protokol kesehatan secara ketat.
Bagi pedagang yang reaktif, lanjut Raswiyanto, dilarang berjualan terlebih dahulu. Para pedagang yang reaktif wajib menjalani isolasi mandiri di rumah. Sedangkan pedagang yang non-reaktif diperbolehkan untuk berjualan.
Kasus positif Covid-19 di Kabupaten Madiun bertambah 17 orang pada Jumat (5/2/2021). Sehingga total kasus positif mencapai 1.178 orang. Sedangkan untuk pasien sembuh hingga kini mencapai 969 orang. Pasien yang menjalani isolasi mandiri sebanyak 38 orang dan isolasi di rumah sakit sebanyak 75 orang.
Baca juga: Cinta Suprapto & Sri Si Peri Penunggu Waduk Lalung Karanganyar
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
