RAPBN 2016 menjadi fokus rapat anggota DPR RI, Selasa (26/5/2016).
Solopos.com, JAKARTA — Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), membahas Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2016, Selasa (26/5/2015). Rapat Paripurna tersebut diikuti diikuti 287 anggota dari 10 fraksi.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Rapat pembahasan RAPBN 2016 tersebut dihelat di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat. Menurut agenda rapat yang dilansir akun Twitter DPR RI, @DPR_RI, Selasa, ada empat segmen waktu dalam proses rapat tersebut.
Segmen pertama dijadwalkan pukul 10.00 WIB. Lalu segmen kedua pukul 13.00 WIB, segmen ketiga 14.00 WIB, dan segmen terakhir pukul 16.00 WIB.
Sempat mundur satu jam dari yang sudah dijadwalkan, rapat dimulai pukul 11.00 WIB dan bersifat terbuka. Sebagaimana dilansir Detik, anggota DPR yang datang adalah 52 orang fraksi PDIP, 47 orang fraksi Golkar, 38 orang fraksi Gerindra, 35 orang fraksi PD, 25 orang fraksi PAN, 20 orang fraksi PKB, 20 orang fraksi PKS, 20 orang fraksi PPP, 25 orang fraksi Nasdem, dan 5 orang fraksi Hanura.
Dalam pembukaan rapat, Daniel Lumban Tobing menjadi juru bicara dari fraksi PDI Perjuangan. Daniel mengutarakan bahwa RAPBN 2016 harus mampu mengakomodir pertumbuhan ekonomi. Hal tersebut dimaksudkan agar target pertumbuhan ekonomi masyarakat tercapai.
“Fraksi PDI Perjuangan: RAPBN 2016 harus mampu mengakomodir pertumbuhan ekonomi guna mencapai target pertumbuhan ekonomi,” kata Daniel sebagaimana dikutip @DPR_RI.
“Fraksi PDI Perjuangan: Pemerintah diharpakan tingkatkan kesejahteraan rakyat, dg belanja langsung yg dirasakan rakyat,” lanjut Daniel.
Daniel juga menyatakan fraksi PDI Perjuangan mendukung Pemerintah RI dalam peningkatan kesejahteraan Polri dan TNI. Dengan kata lain, fraksi PDI Perjuangan menyetujui pembahasan kerangka ekonomi yang disusun pemerintah dalam RAPBN 2016.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
