SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Dok/JIBI/Bisnis)

Solopos.com, JAKARTA — Anggota DPR, Gede Pasek Suardika, mengatakan volume RAPBN 2015 membengkak karena dialokasikan untuk peningkatan pelayanan publik dan bukan merupakan potensi korupsi di kementerian tertentu.

“Mendingan membengkak dalam sektor kebutuhan rakyat, daripada meningkat pada anggaran-anggaran birokrasi,” kata Gede Pasek Suardika yang berasal dari Fraksi Partai Demokrat itu di Jakarta, Sabtu (20/9/2014), dikutip Antara.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Pasek mengatakan, pemerintahan ke depan akan memangkas anggaran-anggaran yang memboroskan. Biaya perjalanan dinas kementerian dan anggaran rapat kementerian serta lembaga yang jumlahnya mencapai Rp33 triliun juga akan dipangkas.

Lebih jauh, kata Gede Pasek Suardika, kelebihan dari anggaran-anggaran tersebut akan didorong ke sektor fasilitas umum dan pelayanan publik. “Itu kan anggaran yang kami rancang, yang nanti kita bahas bersama, tapi plot-plot anggarannya difokuskan untuk pelayanan publik,” kata anggota Komisi IX DPR RI tersebut.

Ia menambahkan, naiknya anggaran di kementerian tertentu berarti pemerintah ingin fokus pada perencanaan pembangunan di kementerian tersebut. Ia bahkan menyebut RABN 2015 merupakan anggaran yang pro rakyat. “Anggaran kesehatan naik, berarti pemerintahan ke depan akan lebih fokus untuk perbaikan kesehatan, kan ada program Indonesia Sehat” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya