SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Dok/JIBI/Bisnis)

Harianjogja.com, KULONPROGO- Anggota badan anggaran (banggar) DPRD Kulonprogo Yusron Martofa mengatakan postur Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2014 Kulonprogo kurang memihak kepentingan masyarakat.

Ia mengatakan ada peningkatan penerimaan baik dari Dana Alokasi Umum (DAU), Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan dana perimbangan yang sudah menembus Rp1,01 triliun, tetapi belanja rutin dan pegawai yang dikeluarkan pemkab sangat besar.

Promosi Tragedi Bintaro 1987, Musibah Memilukan yang Memicu Proyek Rel Ganda 2 Dekade

Ia mengatakan anggaran Rp1,01 triliun pada RAPBD 2014, 65% untuk belanja rutin pegawai. Anggaran belanja tetap juga mengalami kenaikan Rp12 miliar.

Selain itu ditambah dengan rencana pembelian mobil dinas di tingkat aparatur pemerintah di lingkungan Setda dan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang membebani anggaran.

“Postur RAPBD Kulon Progo sangat jauh dari kata ideal dan sangat tidak memperhatikan kondisi masyarakat. Kami sebagai anggota legislatif sudah berusaha semaksimal mungkin memperjuangkan aspirasi masyarakat, tetapi tetap jauh dari harapan,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya