SOLOPOS.COM - Ribuan orang memadati area Masjid Istiqlal seusai melaksanakan salat Jumat dan bersiap memulai aksi 4 November di Jakarta, Jumat (4/11/2016). (JIBI/Solopos/Antara/Paramayuda)

Rapat Polda Metro Jaya dengan GNPF-MUI membahas pengaturan teknis aksi 2 Desember, mulai arah kiblat hingga pemulangan massa.

Solopos.com, JAKARTA — Wakapolda Metro Jaya dan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa-Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI) menggelar pertemuan di Mapolda Metro Jaya hari ini, Selasa (29/11/2016). Wakil Ketua GNPF-MUI, Zaitun Rasmin, mengungkapkan pertemuan itu membahas penetapan arah kiblat, penempatan umat yang akan mengikuti salat bersama, dan penempatan petugas kesehatan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Jadi penetapan arah kiblat kita berkoordinasi dengan Kementerian Agama, terus bagaimana penyusunan SOP, di mana penempatan orang-orang yang salat, lalu kemudian tempat bagian kesehatan, kalau ada orang-orang yang memerlukan bantuannya lewat mana. Semua sudah diatur,” katanya menjelaskan, Selasa (29/11/2016).

Dia melanjutkan, dalam aksi 2 Desember nanti, pihak GNPF-MUI membentuk tim bersama dengan kepolisian. Untuk itu, sejumlah laskar dari GNPF akan ikut terjun dalam proses pengamanan. “O ya, ini kerja sama. Tentu terbesar dari kepolisian tapi kita juga bantu,” katanya.

Dia mengungkapkan, seusai salat Jumat, pihaknya akan membantu mengarahkan agar massa peserta salat bersama kembali pulang ke tempat masing-masing. Zaitun yakin, peserta aksi akan patuh ketika disuruh pulang setelah seluruh rangkaian kegiatan selesai.

“Nanti kami akan membantu para peserta untuk bubar supaya tidak ada lagi yang tinggal. Jadi, kami akan berkeliling mengimbau silakan pulang,” katanya.

Sementara itu, Wakapolda Metro Jaya Brigen Pol Suntana menyebutkan aksi 2 Desember akan dimulai pukul 08.00 WIB dan berakhir pukul 13.00 WIB atau seusai salat Jumat. “Mereka melakukan aksi dari pukul 08.00 WIB; 13.00 WIB selesai. Kalau mereka lebih, kan namanya giat sholat Jumat kan selesai jam 13.00 WIB, mungkin agak [molor] karena begitu banyak masyarakat,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya