Rapat Pleno KPU Sukoharjo: Rekapitulasi Penghitungan Suara Kecamatan Baki Hujan Interupsi, Kenapa?

Solopos.com, SUKOHARJO -- Rapat pleno rekapitulasi penghitungan suara cabup-cawabup Pilkada Sukoharjo 2020 tingkat kabupaten, Selasa (15/12/2020), diwarnai interupsi dan protes dari saksi kedua paslon.

Saksi pasangan calon Etik Suryani-Agus Santosa atau EA protes dan menyebut perolehan suara EA di Desa Gedongan, Kecamatan Baki, berkurang 13 suara.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sukoharjo menggelar rapat pleno terbuka di Hotel Tosan, Solo Baru, Selasa mulai pukul 09.00 WIB. Lima komisioner KPU Sukoharjo memimpin rapat pleno rekapitulasi penghitungan suara.

100% TPS Sudah Masuk Sirekap KPU Solo, Gibran-Teguh Unggul Dengan 86,5% Suara

Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sukoharjo, kedua saksi pasangan calon, dan anggota panitia pemilihan kecamatan (PPK) juga menghadiri rapat pleno rekapitulasi penghitungan suara Pilkada 2020 tersebut.

KPU memulai rekapitulasi penghitungan suara tingkat kabupaten dari Kecamatan Baki. Hujan interupsi mewarnai proses rekapitulasi penghitungan suara kecamatan tersebut lantaran muncul selisih suara yang menimbulkan pertanyaan dari saksi EA.

“Suara pasangan EA menyusut 13 suara di Desa Gedongan, Kecamatan Baki. Saya kejar terus karena ada perbedaan fomulir plano KWK dengan C hasil salinan KWK. Padahal formulir C Hasil KWK diisi petugas penyelenggara pemilu,” kata saksi pasangan EA, Anwar Setyanto, Selasa.

Pengusaha Asal Solo Ini Punya 297 Restoran di 4 Negara, Semuanya Dikelola Sesuai Syariat Islam

Transparansi

Anwar meminta transparansi dalam proses rekapitulasi penghitungan suara Pilkada Sukoharjo agar tak ada saling curiga antara kedua kandidat. Proses pembangunan demokrasi harus berlandaskan transparansi.

Anwar menyebut berdasarkan penghitungan dari saksi tempat pemungutan suara (TPS), suara pasangan EA sebanyak 187 suara. Namun, suara pasangan EA berkurang menjadi 174 suara sesuai formulir C hasil salinan KWK.

“Kalau perlu buka kembali kotak suara untuk menyinkronkan data suara. Kalau memang ada perubahan atau kesalahan penulisan katakan saja biar ada transparansi dalam pelaksanaan pilkada,” ujarnya.

Sengketa Sriwedari Solo: FKPPI Gugat Putusan Pengadilan Yang Menangkan Ahli Waris

Ketua Bawaslu Sukoharjo, Bambang Muryanto, mengatakan perubahan data disabilitas hingga selisih suara telah rampung pada tingkat kecamatan saat rekapitulasi penghitungan suara pilkada beberapa hari lalu.

Beberapa perubahan dan kejadian mestinya tercatat pada formulir khusus. Anggota PPK Baki tidak menyampaikan perubahan dan kejadian tersebut secara terperinci dan detail sehingga memancing protes dari saksi pasangan calon.

Kejujuran PPK

Sebenarnya, lanjut Bambang, beragam persoalan penghitungan suara telah rampung pada tingkat kecamatan. “Sekitar 95 persen semua persoalan selesai pada tingkat kecamatan. Tinggal kejujuran PPK Baki untuk menjelaskan kejadian dan peristiwa saat rekapitulasi penghitungan suara sehingga semua pihak bisa menerima,” ujarnya.

Pohon Asem di Giriwoyo Wonogiri Tumbang, Jalan Provinsi Sempat Ditutup

Ketua KPU Sukoharjo, Nuril Huda, mengatakan rekapitulasi penghitungan suara Pilkada tingkat kabupaten merupakan tindak lanjut kegiatan serupa pada tingkat kecamatan.

Nuril fokus melakukan koreksi perbedaan selisih suara hasil rekapitulasi penghitungan suara tingkat kecamatan. Rekapitulasi penghitungan suara tingkat kabupaten mulai 15 Desember-17 Desember.

“Saya yakin proses rekapitulasi penghitungan suara tingkat kabupaten rampung dalam satu hari. Semua sudah selesai pada tingkat kecamatan,” kata Nuril.