SOLOPOS.COM - Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan menggelar Rapat Kerja Perhubungan Darat Tahun 2022 di Convention Hall Terminal Tirtonadi Solo, Selasa (22/11/2022). (Solopos/Gigih Windar Pratama)

Solopos.com, SOLO — Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menggelar Rapat Kerja Perhubungan Darat 2022 di Convention Hall Terminal Tirtonadi Solo, Selasa (22/11/2022), dengan salah satu agenda membahas persiapan jelang libur Natal dan Tahun Baru atau Nataru.

Selain itu, dalam rapat itu Kemenhub juga membahas tentang keselamatan transportasi darat untuk penanganan Over Dimension Over Loading (ODOL) dan tata kelola perhubungan di pemerintah daerah.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Rapat dihadiri oleh Direktur Sarana Transportasi Jalan Kementerian Perhubungan Danto Restyawan, Direktur Angkutan Jalan Kementerian Perhubungan Suharto, Pengamat Transportasi Djoko Setijowarno. Selain itu juga Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Hendro Sugiatno.

Dalam rapat itu dipaparkan masalah-masalah ODOL yang membahayakan pengguna jalan dan menjadi penyebab kecelakaan lalu lintas cukup tinggi di Indonesia. Selain itu ada materi mengenai pentingnya pengelolaan perhubungan di pemerintah daerah guna meningkatkan potensi daerah tersebut.

Rapat di Terminal Tirtonadi Solo itu juga membahas manajemen lalu lintas saat hari libur Nataru di mana volume arus lalu lintas diprediksi meningkat dibanding tahun-tahun sebelumnya. Acara ini ditutup dengan materi pajak dan retribusi daerah.

Baca Juga: KAI Operasikan 24 KA Tambahan untuk Nataru 2023, Tiket Sudah Bisa Dipesan

Kepala Terminal Tirtonadi, Joko Sutriyanto, saat ditemui Solopos.com selepas acara, Selasa (22/11/202), menyebut ada beberapa poin penting dalam kegiatan Rapat Kerja Perhubungan Darat ini yang harus digarisbawahi.

Pertama terkait ODOL yang saat ini terus coba dikontrol oleh Dinas Perhubungan, karena berbahaya bagi pengguna jalan lain dan juga merusak jalan. “Kedua pengaturan lalu lintas saat Nataru. Volume kendaraan diprediksi meningkat setelah pandemi Covid-19, sehingga perlu direncanakan secara matang,” ulasnya.

Selain itu ada juga wacana melibatkan swasta dalam melaksanakan tugas-tugas tersebut. “Misalnya mengukur beban kendaraan yang lewat atau melakukan pengawasan kerusakan jalan, tapi nanti masih melihat aturan yang ada seperti apa,” jelas Joko.

Baca Juga: Mulai Besok, Tiket KA Libur Nataru Bisa Dipesan, Penumpang Wajib Vaksin

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya