SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Istimewa/Reuters)

Harianjogja.com, SLEMAN—Lima pemuda ditangkap aparat Reskrim Polsek Ngemplak, Sleman, Sabtu (25/1/2014). Penangkapan dilakukan setelah gerombolan sadis itu merampok pemilik motor, Adhyatma Mahardian, 20, di Jalan Kaliurang Km 14 Degolan, Umbulmartani, Ngemplak, Sleman.

Kelima pemuda itu yakni M Aditya alias Dragon, 26, Cherokee alias Poki, 22, Tri Agusta Fajar, 23. Ketiganya warga Kricak, Tegalrejo, Kota Jogja. Dua lainnya, Jefri Ariytanto, 20, warga Sembuh Kidul Sidokarto, Godean dan Ade Nataloka, 26, Cibuk Kidul, Margoluwih, Seyegan.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kelimanya  dikenal sebagai komplotan sadis yang tidak segan melukai sasarannya saat merampas kendaraan.

Tertangkapnya gerombolan ini berawal dari laporan Adhyatma. Dalam laporannya korban  mengendarai motor Honda Beat AB 2217 KY sekitar pukul 01.30 WIB sendirian saat lalu-lintas sepi. Sesampai di Jalan Kaliurang Km 14 Degolan, Umbulmartani dari arah selatan ke utara, para pelaku membuntuti korban.

Tersangka Muhammad Aditya yang berboncengan dengan Cheroke memepet motor korban. Sedangkan Jefri yang membonceng Tri Agusta memukul korban menggunakan senjata sejenis keling sebanyak tiga kali. Komplotan ini juga memukul korban menggunakan batu.

Korban terjatuh kemudian menyelamatkan diri, para pelaku pun membawa kabur motor milik pelajar yang bersekolah di Jalan Cik Ditiro, Jogja itu.

Setelah membawa kabur motor, Ade Nataloka memodifikasi motor itu dengan merusak nomor mesin agar tidak diketahui aparat. Ade bertindak sebagai mekanik dalam komplotan perampok ini.

Kapolsek Ngemplak Kompol Sudaryo menjelaskan pihaknya menangkap kelima pelaku setelah mempelajari hasil penyelidikan yang mengarah ke tersangka M Aditya.

“Dragon [M Aditya] dan Poki [Cheroke] ditangkap bersamaan di rumah Dragon. Dari keterangan mereka, kemudian kami menangkap tiga tersangka lainnya di lokasi berbeda,” terangnya, Minggu (26/1/2014).

Panit Reskrim Polsek Ngemplak Aiptu Bambang menambahkan keempat tersangka mengaku telah membuntuti korban saat melintas di Universitas Islam Indonesia (UII).

Karena kondisi jalanan sepi dan terpengaruh miras, mereka dengan mudah melancarkan aksinya. Diduga komplotan ini berkali-kali melakukan aksi yang sama di beberapa tempat.

Termasuk perampasan motor di kawasan Stadion Maguwoharjo, Wedomartani, Ngemplak belum lama ini.
“Motor curiannya itu dibikin motor balapan liar. Ada yang jadi joki dan teknisinya,” ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya