SOLOPOS.COM - Ramos-Horta (google img)

Ramos-Horta (google img)

DILI--Presiden Timor Leste, Jose Ramos-Horta, Selasa (31/1/2012), menyatakan akan kembali  mencalonkan diri dalam pemilu pada Maret mendatang, pemilu kedua sejak Timor Leste merdeka.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sekitar 10 calon presiden telah menyatakan diri akan ambil bagian dalam pemilu mendatang, termasuk tokoh oposisi Francisco “Lu Olo” Guterres dan mantan komandan angkatan bersenjata, Mayor Jenderal Taur Matar Ruak. Menurut seorang sumber tepercaya, kedua orang tersebut akan menjadi penantang terkuat bagi incumbent Ramos-Horta, 62.

Sejak merdeka pada 2002, Timor Leste secara umum baru berada dalam situasi damai pada 2006, ketika kerusuhan dan pertempuran antarfaksi membawanya ke ambang perang saudara. Pada pemilu parlemen Februari 2007, sempat kembali terjadi kekerasan saat Ramos-Horta menjadi target pembunuhan.

“Setelah lama merefleksi dan mendengarkan para pemimpin internasional dan nasional, saya telah mengambil keputusan untuk mencalonkan diri,” ujar Ramos-Horta secara resmi mengumumkan pencalonannya kembali, seperti dilansir yahoonews.

Pada pemilu 2007, Ramos Horta Meraih kemenangan atas Lu Olo berkat dukungan Perdana Menteri Xanana Gusmao dan partainya, Kongres Nasional untuk Rekonstruksi Timor Timur (CNRT). Dalam pemilu mendatang, sejumlah kalangan memandang Ruak akan menjadi pesaing kuat bagi Ramos-Horta.

Teman dekat sekaligu sekutu lama Gusmao ini diperkirakan mampu membelah suara kubu oposisi Fretilin bersama Lu Olo. Ruak juga bisa mendapatkan dukungan CNRT jika Gusmao berpaling dari Ramos-Horta.

Ramos-Horta yang mendapat Hadiah Nobel Perdamaian pada 1996 untuk perannya dalam memperjuangkan kemerdekaan Timor Leste, tahun lalu berulang kali membantah dirinya akan kembali mencalonkan diri. Namun situs resminya menyebutkan, para pendukungnya dalam sebuah pertemuan massal di Dili, Senin (30/1/2012), membuat petisi berisi 120.000 tanda tangan dan mendesaknya untuk kembali mencalonkan diri.

Pada September lalu, Ramos-Horta mengatakan, pemilu mendatang tidak akan kembali diliputi kekacauan dan kekerasan seperti masa lalu. Ramos-Horta pun bersikeras semua pihak berkomitmen untuk menggelar pemilu adil dan damai. Pemilu Timor Leste akan dilakukan dalam dua putaran jika tidak ada pemenang mayoritas dalam putaran pertama.

(JIBI/SOLOPOS/Niken Ari Purwanti)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya