Solopos.com, JAKARTA -- Sejumlah paranormal hingga spiritualis mengungkapkan ramalannya soal tahun 2020 di Indonesia. Salah satunya terkait bencana yang menurut mereka akan melanda Indonesia di 2020 ini.
Para pakar geologi pun beberapa kali mengingatkan soal potensi gempa megathrust.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Peramal Mbak You dan Wirang Birawa menyebutkan ramalan yang paling menakutkan yakni bencana 2020.
Wirang Birawa menyampaikan firasat soal burung besi jatuh, letusan gunung besar, hingga gempa berpotensi tsunami di sejumlah daerah.
2 Bulan Ada 10 Temuan Ular Dilaporkan ke Damkar Karanganyar
Ramalan itu disampaikannya lewat fitur Insta Stories di Instagram.
“Guncangan di atas 8 sampai 9 SR [skala richter] akan banyak korban jiwa berpotensi tsunami,” tulis Wirang Birawa di Insta Storiesnya sebagaimana dikutip Jeda.id, Kamis (2/1/2020).
Beda Cara Anies Baswedan, Ahok, dan Jokowi Hadapi Banjir Jakarta
Sebagaimana dilansir Suara.com, Senin (30/12/2019), Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono tidak membantah Indonesia merupakan daerah rawan gempa dan tsunami.
Sepanjang pantai selatan di Cilacap, Yogyakarta hingga Jawa Timur (Jatim) berpotensi disapu tsunami setinggi 20 meter jika prediksi gempa 8,8 SR benar terjadi. Tsunami akan menyapu sejauh 4 km dari bibir pantai.
Tsunami 20 Meter
Berdasarkan permodelan Pakar Tsunami dari Badan Pengkajian Penerapan Teknologi (BPPT) Widjo Kongko sepanjang pesisir selatan Pulau Jawa berpotensi disapu tsunami dahsyat setinggi 20 meter.
Hal ini dikarenakan ada segmen-segmen megathrust atau gempa bumi berkekuatan besar di sepanjang selatan Jawa.
Segmen-segmen megathrust itu membentang di sepanjang selatan Jawa hingga ke Sumba di sisi timur dan di selatan Selat Sunda.
Gelombang tsunami akan tiba dalam waktu sekitar 30 menit seusai terjadi gempa besar.
Kisah Kelam PSK: Melayani saat Mens
Daerah yang berpotensi terkena dampak gelombang tsunami jika terjadi gempa megathrust di selatan Jawa khususnya di selatan DIY cukup panjang yaitu dari Cilacap hingga ke Jawa Timur.
Patut Dicoba! Tips Agar Tidak Mendengkur saat Tidur
Berdasarkan catatan, gempa besar di selatan Pulau Jawa yang menimbulkan gelombang tsunami pernah terjadi pada 1994 di Banyuwangi dengan magnitudo 7 dan pada 2006 yang menyebabkan tsunami di Pangandaran akibat gempa 6,8 SR.
Erupsi Gunung Api
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melihat proyeksi perkiraan bencana pada tahun 2020 dari berbagai sumber. Tren yang harus diwaspadai adalah jenis bencana geologi seperti gempa bumi yang disusul tsunami dan jenis bencana vulkanologi seperti erupsi gunung api.
Penyebab Miss V Bau & Cara Mengatasinya
Data prakiraan potensi bencana berdasarkan data Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang menyebutkan ada enam titik zona potensi aktif berdasar seismisitas 2019 yang meliputi Nias, Lombok-Sumba, Ambon, Banda dan Mamberamo.
Doa Agar Anak Tak Diganggu Makhluk Halus
Pada kesempatan yang sama Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengimbau agar daerah yang berpotensi memiliki kerawanan tingkat tinggi tersebut agar selalu waspada dan meningkatkan kapasitas, baik dari pemerintah daerah hingga masyarakatnya.
Rubicon Rp1,9 Miliar Bupati Karanganyar Gagal Seberangi Sungai, Akhirnya Ditarik Ekskavator
Sebagai pedoman dan pengingat yang baik kepada masyarakat, Kepala BMKG meminta agar segala informasi peringatan dini yang dirilis oleh BMKG agar dijadikan sebagai perhitungan ke depannya untuk selalu meningkatkan kesiapsiagaan.
Catat! Ini Cara Mengetahui Mobil yang Pernah Terendam Banjir
Dilansir Detik.com, Senin (30/12/2019), Kepala BNPB Doni Monardo mengatakan bahwa langkah yang diambil BNPB sebagai bentuk upaya pencegahan tetap menjadi hal yang utama dalam penanggulangan bencana.
Lowongan Kerja Terbaru, Klik di Sini!
Hal itu sebagaimana sesuai arahan dari Presiden RI Joko Widodo dalam Rapat Koordinasi Penanggulangan Bencana di Riau pada pertengahan bulan Juli 2019 yang mana pencegahan adalah hal yang mutlak dan harus dikerjakan.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
