SOLOPOS.COM - Wakil Ketua MWA UNS Solo Prof Hasan Fauzi (tengah) dan Sekretaris MWA UNS Prof Tri Atmojo Kusmayadi memberikan penjelasan mengenai adanya penolakan dan berbagai tudingan miring terkait pemilihan Rektor UNS, Selasa (22/11/2022). (Solopos/Gigih Windar Pratama)

Solopos.com, SOLO — Majelis Wali Amanat (MWA) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo angkat bicara mengenai ramainya tanda pagar (tagar) tentang penolakan hasil pemilihan Rektor UNS yang dimenangi Prof Dr rer nat Sajidan di media sosial.

MWA juga meluruskan terkait kabar adanya pemaksaan untuk memilih salah satu calon rektor saat pemungutan suara. Dalam beberapa waktu terakhir, jagat media sosial Twitter dan Instagram ramai dengan adanya tagar berisi tudingan-tudingan terkait pemilihan Rektor UNS.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Banyak warganet yang menilai telah terjadi kecurangan dalam proses pemilihan rektor yang berlangsung pada 11 November lalu itu. Pantauan Solopos.com, Selasa (22/11/2022), sejumlah cuitan dan caption menuding ada kecurangan dalam pemilihan Rektor UNS.

Selain itu ada juga tagar penolakan atas terpilihnya Prof Dr rer nat Sajidan sebagai Rektor UNS periode 2023-2028. Di antaranya #RektorUNSCurang, #TolakSajidan, #SajidanCurang, hingga #SajidanMainBusuk.

Menanggapi berbagai tudingan terkait pemilihan Rektor itu, Wakil Ketua MWA UNS Solo Prof Hasan Fauzi dan dan Sekretaris Prof Tri Atmojo Kusmayadi menyampaikan klarifikasi melalui konferensi pers di Gedung dr Prakosa UNS, Selasa.

Baca Juga: Prof Sajidan Terpilih melalui Voting, Begini Jalannya Pemilihan Rektor UNS Solo

Mereka menyebut penetapan Prof Sajidan sebagai Rektor UNS periode 2023-2028 merupakan keputusan bersama yang sudah tetap dan melalui proses yang demokratis.

“Berdasarkan Rapat Pleno MWA UNS sudah menetapkan Prof Dr rer nat Sajidan sebagai Rektor UNS untuk masa bakti 2023-2028, terpilih dan disahkan melalui berita acara Rapat Pleno MWA UNS dan akan dilantik pada 11 April 2023,” ujar Prof Hasan Fauzi.

Beredarnya tulisan, gambar dan video negatif dan menyebut Pemilihan Rektor UNS Solo ditunggangi sejumlah pihak yang berkepentingan, menurut MWA UNS adalah fitnah yang keji dan menjurus ujaran kebencian. Pembuat isu itu dinilai tidak mengetahui tata cara dalam Pemilihan Rektor UNS.

Baca Juga: Terpilih Jadi Rektor UNS Solo, Sajidan Siap Rangkul Rivalnya dalam Pemilihan

Menjurus Ujaran Kebencian

“Jadi adanya tulisan atau video hingga gambar-gambar yang beredar dan bersifat negatif, merupakan fitnah dan tidak benar adanya. Hal itu juga menjurus ujaran kebencian dan tampak pelaku tersebut tidak mengetahui tata cara Pemlihan Rektor UNS seperti apa,” lanjut Prof Hasan Fauzi.

Menurut Hasan, klarifikasi ini diperlukan untuk menjaga integeritas MWA UNS dan Rektor terpilih. “Kami dalam hal ini perlu memberikan penjelasan untuk menjaga marwah dan integeritas Rektor dan juga MWA UNS, karena kami merupakan bagian dari civitas academica UNS. Kami tidak mau nama baik UNS tercoreng karena berita-berita yang tidak benar,” lanjutnya.

Hasan juga menampik tudingan adanya pihak-pihak tertentu yang mempengaruhi integeritas ataupun sikap independen MWA dalam Pemilihan Rektor UNS Solo.

Baca Juga: Jamal Wiwoho Nilai Sajidan Sosok yang Tepat Jadi Rektor UNS Solo 2023-2028

“Dari Ketua dan Wakil Ketua MWA UNS memberikan kebebasan kepada anggotanya untuk menentukan tata cara pemilihan mulai dari musyawarah sebelum pemungutan suara. Tidak ada intervensi dari pihak mana pun, jadi dalam Pemilihan Rektor UNS benar-benar membebaskan anggota MWA UNS untuk memilih,” tegasnya.

MWA UNS juga sudah memperoleh data terkait akun media sosial yang diduga menyebarkan fitnah dan informasi yang tidak benar terkait Pemilihan Rektor UNS. Meski demikian MWA UNS enggan gegabah dan memilih melihat lebih dalam lagi sebelum mengambil langkah hukum.

“Untuk langkah hukum kami tentu akan berkomunikasi dulu dengan pakar hukum, karena memang itu bisa masuk ranah ujaran kebencian,” ucap Prof Hasan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya