Ramai Pembeli, Pedagang Pasar Sabtu Karanganyar Enggan Tutup

Warga menyerbu Pasar Sabtu Karanganyar menjelang Lebaran 2017.

Solopos.com, KARANGANYAR — Pengunjung Pasar Sabtu di Kompleks Alun-alun Kabupaten Karanganyar membeludak, Sabtu (17/6/2017). Sejumlah pedagang pun memperpanjang waktu berjualan hingga beberapa jam.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Salah satu penjual jilbab di Pasar Sabtu Karanganyar, Menik, 43, mengatakan pengunjung di kompleks Alun-alun Karanganyar sampai berdesak-desakan, Sabtu pagi. Hal itu berpengaruh ke omzet penjualan. Sebelum bulan puasa, penjual pakaian asal Solo ini hanya mampu memperoleh omzet Rp1 juta. Omzet penjualan pakaian menjelang Lebaran senilai Rp2 juta.

“Calon pembeli yang datang saat ini [Pasar Sabtu] sangat banyak. Kemungkinan besar, terkait dengan waktu menjelang Lebaran. Biasanya, saya berjualan jilbab dari pagi hingga pukul 12.00 WIB. Tapi, saat ini saya masih berjualan [hingga pukul 13.00 WIB]. Eman-eman kalau kukut sebelum pukul 13.00 WIB,” kata Ny. Menik, saat ditemui di kompleks Alun-alun Karanganyar, Sabtu.

Menik berharap penjualan jilbab di Bumi Intanpari mencapai klimaks di pekan mendatang yang semakin mendekati Lebaran 2017.

Hal senada dijelaskan penjual pakaian di Pasar Sabtu Karanganyar lainnya, Ny. Yekti, 55. Menjelang Lebaran, Ny. Yekti mampu menaikkan omzet penjualan pakaian dibandingkan sebelum Ramadan.

“Jumlah pembeli ada peningkatan. Pakaian yang saya jual hari ini [kemarin], berkisar 20-25 potong. Omzet yang saya peroleh otomatis naik, dari Rp500.000 menjadi Rp750.000. Hari ini, saya juga memperpanjang waktu penjualan. Biasanya pas azan Zuhur sudah tutup, berhubung calon pembelinya banyak, saya masih berjualan hingga pukul 13.00 WIB,” kata dia.

Berdasarkan pantauan Espos hingga pukul 14.00 WIB, beberapa penjual pakaian di Pasar Sabtu masih menjajakan barang dagangannya di kompleks Alun-alun Karanganyar. Para penjual Pasar Sabtu Karanganyar berasal dari pedagang di Karanganyar dan sekitarnya.