SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SOLOHarga emas yang turun sejak Ramadan hingga setelah Lebaran membuat deretan toko emas di kawasan Coyudan, Jl Dr Radjiman, Solo, ramai diserbu pembeli.

Informasi yang diperoleh Solopos.com, Rabu (11/5/2022), harga emas terus turun sejak Ramadan ditambah momentum Lebaran 2022 membuat warga lebih banyak membeli emas perhiasan. Yusuf, salah satu pengepul emas di Coyudan, menjelaskan harga emas tidak kunjung naik sejak Ramadan.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

“Harganya turun, hari ini untuk yang 85 persen Rp755.000 per gram. Sedangkan yang kualitasnya lebih tinggi Rp817.000 per gram. Padahal kemarin sebelum Lebaran masih Rp910.000 per gram,” ujarnya.

Harga emas yang terus turun, menurutnya, juga menjadi faktor banyaknya warga yang membeli emas di Solo. “Ya pas Puasa kan ada yang jual emas mungkin buat mudik Lebaran, meskipun yang beli juga banyak, apalagi kan buat pamer di kampung. Tapi pas beli mahal dijualnya murah, lah daripada dijual, makanya pada beli mumpung murah, nanti bisa dijual lagi,” tambah Yusuf.

Deretan toko emas di Coyudan tidak berhenti didatangi pengunjung yang ingin membeli emas perhiasan. Beberapa toko bahkan nampak kewalahan melayani pengunjung yang datang.

Baca Juga: Harga Emas di Pegadaian Senin (9/5/2022), Antam Stagnan, UBS Turun

Modal Mudik

“Sudah biasa, setelah Lebaran ramai. Tapi emang hari ini lebih banyak yang beli, rata-rata gelang,” ujar Retno, salah satu penjual emas di deretan pertokoan kawasan Coyudan, Rabu.

Meski demikian, ada juga yang menjual emas. Misalnya pada Senin (9/5/2022), lebih banyak pengunjung yang menjual emas ketimbang membeli.

“Pas Senin kemarin ramai yang jual dibanding yang beli. Jadi fluktuatif, angka penjualannya juga lebih besar dibanding tahun lalu. Mungkin karena setelah pandemi juga orang bisa mudik, terus untuk balik modal dijual lagi emasnya,” lanjutnya.

Baca Juga: Antam Naik, Cek Harga Emas 24 Karat di Pegadaian Selasa 10 Mei 2022

Ayu, salah satu pembeli di salah satu toko emas kawasan Coyudan, mengaku sempat menjual emasnya sebelum Lebaran sebagai uang saku mudik ke Wonogiri. Namun, setelah Lebaran ia kembali membeli perhiasan.

“Kemarin sebelum Lebaran saya jual kalung buat modal pulang kampung. Tapi ya kebetulan, uang saku dari orang tua sama saudara juga lumayan, jadi saya belikan perhiasan juga,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya