SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Kediri— Masyarakat Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Rabu (12/5) pagi ini, akan menentukan kepala daerah mereka untuk lima tahun mendatang. Sejumlah pemilih mengaku tidak mendukung dua istri Bupati Sutrisno, dua periode memimpin Kabupaten Kediri.

Ketua Komisi Pemilihan Umum Daerah Agus Edi Winarto mengatakan jumlah daftar pemilih tetap (DPT) yang dihimpun KPU kali ini jauh lebih sedikit dibandingkan pemilu presiden 2009. Saat itu jumlah DPT di Kabupaten Kediri mencapai 1.225.039, atau lebih banyak 51.714 dibanding pilkada 2010.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Beberapa pemilih ada yang meninggal dunia atau pergi ke luar kota,” kata Agus Edi, Rabu (1/5) pagi.

Untuk menampung aspirasi mereka, KPU menyediakan 2.600 Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang tersebar di 344 desa di 26 kecamatan. Agus memastikan seluruh logistik tersebut telah berada di TPS masing-masing dan siap dipergunakan. Rencananya pemungutan suara ini akan dilakukan mulai pukul 07.00 – 13.00 WIB.

Sementara itu sejumlah pemilih dengan terbuka menyatakan tidak akan mendukung pencalonan dua istri Bupati Sutrisno, yakni Haryanti dan Nurlaila. Keduanya dianggap sebagai representasi Bupati Sutrisno yang sudah berkuasa selama dua periode berturut-turut. Selain itu berita miring tentang pelanggaran kampanye yang dilakukan dua istri tersebut membuat sejumlah pemilih pemula mengalihkan dukungan kepada calon lain.

“Lagian tidak pantas dua istri berebut menjadi Bupati,” kata Saputro, 36, salah satu pemilih di Kecamatan Pare yang tidak akan menggunakan hak pilihnya.


tempointeraktif/rif

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya