SOLOPOS.COM - Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X menyanyi bersama anggota Paskibra dalam ramah tamah anggota Paskibra DIY, di Kepatihan, Kamis (18/8/2016). (Sunartono/JIBI/Harian Jogja)

Ramah tamah dengan siswa di sekolah dilakukan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono DIY

 
Harianjogja.com, JOGJA- Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X menyanyikan dua lagu tentang cinta untuk para anggota Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) DIY.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sebagian anggota forum pimpinan daerah telah meninggalkan mejanya di Bangsal Kepatihan dalam acara ramah tamah anggota Paskibra, Kamis (18/8/2016) siang.

Namun Sri Sultan Hamengkubuwono X tak juga beranjak dengan didampingi pejabat lainnya. Saat bersamaan penyanyi yang sebelumnya menghibur undangan secara lisan menyampaikan agar Gubernur DIY itu ikut bernyanyi.

Saat itu juga, Sultan yang diperkirakan sudah siap, lalu beranjak dari tempat duduk menghampiri speaker yang berada di tengah bangsal sembari meminta agar anggota Paskibra ikut bernyanyi.

Saat jemari pemain organ tunggal mulai memainkan chord piano dengan kunci G, B minor lalu C dan D, para anggota Paskibra pun mulai mendekat.

Bersambung halaman 2

Mereka menyadari, Sultan akan melantunkan syair Kisah Kasih di Sekolah yang pernah dipopulerkan Chrisye. Sultan memulainya dengan apik saat musik sudah masuk di chord G dan sebagai awal dari lagu tersebut dengan lirik, “resah dan gelisah, menunggu di sini”.

Ratusan anggota Paskibra pun larut ikut bergembira menyahut lirik tersebut sembari berjoged pelan mengiringi Raja Ngayogyakarta itu.

Kisah kasih di sekolah menjadi lagu pertama dinyanyikan Sultan sembari melihat teks yang ada di depannya. Selesai dengan satu lagu, anggota Paskibra secara bersama-sama berteriak spontan meminta agar orang nomor satu di DIY itu bernyanyi kembali. “Lagi, lagi, lagi,” suara gemuruh anggota pengerek bendera itu.

Sultan pun memenuhi permintaan para Paskibra dengan meminta kepada pianis untuk memainkan syair Kharisma Cinta dengan diikuti ratusan Paskibra hingga memenuhi bangsal. Tak hanya dari kalangan pelajar, beberapa anggota Paskibra dari kalangan TNI juga ikut menggerakkan tubuhnya di tengah alunan musik.

Dalam mendendangkan dua lagu, Sultan tetap terlihat bijak, hanya sedikit menggerakkan kaki hingga lutut kanannya berikut sesekali tangan kirinya dimasukkan ke saku celana.

“Tidak, isane ming kuwi [bisanya cuma itu],” ujar Sultan saat ditanya wartawan apakah ada kenangan khusus tentang syair dua lagu yang beliau nyanyikan.

Bersambung halaman 3

Dua lagu itu menurutnya untuk menjalin komunikasi dengan anggota Paskibra agar lebih akrab. “Hanya untuk komunikasi saja, ning omah yo ra tau nyanyi kok [di rumah juga tidak pernah bernyanyi],” ucap Sultan lagi.

Para anggota Paskibra tersebut berasal dari lima kabupaten/kota di DIY serta anggota Paskibra yang secara khusus bertugas di DIY. Mereka ada pilihan dari berbagai siswa di seluruh DIY dengan seleksi yang sangat ketat.

“Kami menyeleksi dari ratusan siswa, sebagai contoh dari Bantul kami menyaring dari total 300 siswa, di Kota dari 196 siswa,” ungkap Asisten Sekda Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda DIY Sulistyo.

Pembinaan dilakukan dengan berbagai pelatihan mulai wawasan kebangsaan, tembang kebudayaan, mental, moral, etika, psikologi, kepribadian. Selain itu untuk Paskibra DIY, secara khusus dibekali dengan materi tentang keistimewaan.

“Keistimewaan sudah kami berikan juga materianya ke Paskibra. Seperti pengenalan bagaimana urusan tata ruang, kebudayaan. Itu harus tahu supaya pemuda terlibat dalam mensosialisasikan, pemuda diharapkan bisa memberi masukan,” tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya